Pameran Karya Foto Mural dan Grafiti Bertajuk Le Mystere de Mural Karya Hasiholan Siahaan
Pameran foto dan peluncuran buku mural bertajuk ” Le Mystère de Mural ” karya fotografer Hasiholan Siahaan XIV Bekerja sama dengan pusat kebudayaan Perancis IFI Wijaya itu, dibuka pada 2 Mei 2023, dan berlangsung hingga 3 Juni 2023. dok. ist.
EmitenNews.com - Tidak seperti karya seni lukis di kanvas, mural ditakdirkan berumur pendek. Sebuah mural sering hanya bertahan bulanan, mingguan, bahkan lebih pendek dari itu.
Mengapa demikian ? karena sebuah lukisan mural harus selalu siap jika ditimpa gambar baru sewaktu-waktu.
Namun demikian, seniman memiliki satu semangat yang sama, yakni keinginan untuk terus menyuarakan aspirasi dan ekspresi artistik melalui sapuan cat di tembok-tembok kota.
Inisiatif foto jurnalis Hasiholan Siahaan XIV untuk mendokumentasikan karya-karya mural di tembok-tembok kota menjadi sangat penting.
"Dokumentasi melalui foto atau video mampu membuat sebuah mural berumur lebih panjang. Selain “kelemahan” tidak mampu bertahan lama, seringkali pula mural tidak bisa dilihat banyak orang karena menempati tempat tersembunyi seperti kolong jembatan layang yang jarang dilalui orang," ujar Hasiholan Siahaan di sela pembukaan pameran foto mural dan grafiti, yang berlangsung hingga 3 Juni 2023, di IFI Wijaya, Jakarta.
Dengan begitu, pesan yang disuarakan seniman dan juga nilai artistik mural bisa disimak dan dinikmati lebih lama dan lebih luas.
"Tidak hanya itu, pendokumentasian melalui foto atau video akan membuat sebuah karya mural tersebar luas, abadi dan menjangkau lebih banyak masyarakat dari semua kalangan," jelas Hasiholan.
Pameran foto dan peluncuran buku mural bertajuk ” Le Mystère de Mural ” karya fotografer Hasiholan Siahaan XIV Bekerja sama dengan pusat kebudayaan Perancis IFI Wijaya itu, dibuka pada 2 Mei 2023, dan berlangsung hingga 3 Juni 2023.
Pameran ini sangat penting dan amat bermanfaat, terutama untuk melihat karya-karya seniman mural jauh melampaui masa ketika karya tersebut diciptakan.
Di tembok, mural boleh hilang, tapi di masa mendatang ia masih bisa dinikmati akibat dari proses “reproduksi”.
Turut hadir dalam pembukaan pameran fotografi tersebut Atase Kebudayan Kedubes Perancis Charlotte Esnous, Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.
Dari buku kumpulan foto ini pula publik di masa depan bisa melihat, mengkaji, dan meneliti bagaimana realitas dan fenomena sosial politik bangsa ini, terutama pada periode 2011-2023, yang diekspresikan para seniman melalui karya mural. (Eko Hilman). ***
Related News
IHSG Ditutup Anjlok 0,86 Persen ke Level 6.956, BREN, BRPT Drop
KPK Panggil Lagi Dirut Insight Investments Terkait Korupsi Taspen
Sekuritas Ini Sebut Saham Berdividen Tinggi Jadi Pilihan, Cek!
Volume Penumpang dan Kargo InJourney Airports Meningkat di 2024
Pembiayaan Sektor Produktif Akan Dilanjutkan di 2025
Buntuti Wall Street, IHSG Siap Rebound