EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbarui data pandemi Covid-19. Per Selasa (30/8/2022), Indonesia mencatat sebanyak 5.070 kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19). Kasus aktif kini sebanyak 45.054 penderita. DKI Jakarta masih menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.717. Disusul Jawa Barat dengan 1.581 kasus, kemudian Banten 521 kasus. Mari terus menegakkan protokol kesehatan.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (29/8//2022) siang hingga Selasa, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Tercatat pemerintah memeriksa sebanyak 98.549 spesimen hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 8.051. Dari situ diketahui kasus aktif kini sebanyak 45.054 penderita.


Kasus aktif adalah jumlah penderita infeksi virus Corona, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau berikhtiar untuk sembuh dengan menerapkan isolasi mandiri (isoman).


Satgas Penanganan Covid-19 mencatat setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, provinsi yang juga menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak adalah Jawa Timur: 473 kasus, Jawa Tengah: 137 kasus, Bali: 103 kasus, dan Sumatera Utara: 86 kasus, serta Kalimantan Timur: 69 kasus.


Berikutnya adalah DI Yogyakarta: 53 kasus, Sumatera Selatan: 35 kasus, Papua: 34 kasus, Kalimantan Selatan: 32 kasus, Lampung: 25 kasus, Kalimantan Tengah: 22 kasus, dan Riau: 21 kasus, serta Sulawesi Utara: 20 kasus.


Lainnya Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, masing-masing 17 kasus. Setelah itu, Sulawesi Tengah: 14 kasus, kemudian Jambi, dan Papua Barat sama-sama menyumbang 8 kasus.


Di bawah itu, Bangka Belitung, dan Nusa Tenggara Timur masing-masing 6 kasus. Lalu, Maluku: 5 kasus, kemudian Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara sama-sama menyumbangkan 3 kasus. Terakhir, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara masing-masing 1 kasus. ***