EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharui data pandemi Covid-19. Per Kamis (25/8/2022), Indonesia mencatat sebanyak 5.214 kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19). Berhati-hatilah kasus aktif kini sebanyak 47.778 penderita. DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang kasus terbanyak, disusul oleh Jawa Barat,kemudian Banten. Mari terus meningkatkan protokol kesehatan (prokes).


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Rabu (24/8//2022) siang hingga Kamis, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan sebanyak 5.214 kasus baru, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, sampai hari ini, menjadi 6.334.357 penderita.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Hari in, pemerintah memeriksa total sebanyak 99.226 spesimen dari seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 6.387. Dari situ diketahui terdapat kasus aktifi sebanyak 47.778 penderita.


Kasus aktif adalah jumlah penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit, atau berikhtiar menjemput kesembuhan dengan menerapkan isolasi mandiri (isoman) di tempat masing-masing.


Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***