EmitenNews.com - Pemerintah memperbarui data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019, lebih tinggi dari kasus baru kemarin. Per Selasa (23/8/2022), Indonesia mencatat sebanyak 4.858 kasus baru. Bandingkanlah dengan kasus baru, Senin (22/8/2022), yang hanya 3.300 kasus. Selasa ini tercatat kasus aktif sebanyak 48.503 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan (prokes).

 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (22/8//2022) siang hingga Selasa, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui. 

 

Dengan tambahan sebanyak 4.858 kasus baru itu, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air kini menjadi 6.323.715 penderita.

 

Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. 

 

Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.

 

Pemerintah tercatat memeriksa sebanyak 112.971 spesimen hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 6.793. Dari situ diketahui kasus aktif kini sebanyak 48.503 penderita.

 

Kasus aktif adalah para penderita yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau berikhtiar untuk penyembuhan dengan isolasi mandiri.

 

Dengan perkembangan yang ada, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.

 

Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***