Pandemi Covid-19: Hari Ini Bertambah 1.678 Kasus, Terbanyak DKI, Jabar dan Jatim
Covid-19 masyarakat tangani zona merah. dok. BeritaSatu.
EmitenNews.com - Indonesia kembali memperbaharui data pandemi Covid-19. Indonesia mencatat sebanyak 1.678 kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), Sabtu (15/10/2022). Kali ini, DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 577. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 261 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 193 kasus.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Jumat (14/10/2022) siang hingga Sabtu (15/10/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, hari ini, pemerintah memeriksa sebanyak 48.435 spesimen dari di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 3.794.
Setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang termasuk menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 hari ini, disusul Banten: 165, Jawa Tengah: 115, Sumatera Utara: 37, Sulawesi Utara: 32, dan Sulawesi Selatan: 30.
Setelah itu, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur masing-masing menyumbang 26 kasus. Kemudian Sulawesi Tenggara: 25, Sulawesi Tengah: 24, Bali: 23, Sumatera Selatan: 16, dan Kalimantan Barat: 15.
Lalu, Riau: 13, Jambi: 12, Kepulauan Riau: 9. Kemudian masing-masing 8 kasus, disumbangkan oleh Aceh, dan Sumatera Barat. Bangka Belitung: 7, Papua: 6 kasus. Lalu, Lampung, dan Kalimantan Utara, yang sama-sama menyumbang 5 kasus.
Kalimantan Selatan, dan Papua Barat sama-sama mencatat 3 kasus, Bengkulu, dan Sulawesi Barat, masing-masing 2 kasus. Berikutnya, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, sama-sama 1 kasus. Dan Maluku nihil kasus, 0 kasus.
Apapun, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan