EmitenNews.com - Pemerintah kembali melaporkan perkembangan data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona (Covid-19) lebih besar dari tambahan kemarin. Per data hari ini, Rabu (23/2/2022), terdapat penambahan 61.488 orang positif Covid-19. Bandingkan dengan Selasa (22/2/2022), yang tambahannya ‘hanya’ 57.491 penderita. Mari terus tegakkan protokol kesehatan sampai pandemi Covid-19 benar-benar melandai.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (22/2//2022) siang hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru sebanyak 61.488 penderita itu, total akumulatif kasus infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, kini mencapai 5.350.902 orang. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus Corona, di Tanah Air, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Bagusnya, data pasien infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 39.170 orang. Dengan begitu total pasien Covid-19 yang hasil pemeriksaannya negatif di Indonesia sampai hari ini, sebanyak 4.632.355 pasien.


Sedihnya karena pasien infeksi virus Corona yang meninggal dunia juga bertambah. Satgas mencatat sepanjang 22 - 23 Februari 2022 terdapat 227 orang yang tutup usia. Dengan begitu total akumulatif ada 147.025 orang di Indonesia meninggal dunia akibat infeksi virus Corona itu, sampai saat ini.


Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Karena itu, harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif bertanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***