EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 membagikan sedikit kabar gembira. Per Jumat (25/2/2022), kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 bertambah 49.447 orang. Ada penurunan dibanding tambahan baru Kamis (24/2/2022), yang mencapai 57.426 orang. Yang meninggal dilaporkan ada 244 orang. Tetaplah dalam ketaatan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (24/2//2022) siang hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 49.447 orang penderita baru itu, total akumulatif ada 5.457.775 orang di Indonesia yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona sampai saat ini. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus SARS-CoV-2 itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan penderita infeksi virus Corona yang berhasil sembuh, hari ini bertambah 61.361 orang. Dengan begitu total akumulatifnya menjadi 4.736.234 pasien di Indoneia yang berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 hingga kini.


Sementara itu, kasus meninggal dunia juga bertambah lumayan besar. ada penambahan 244 orang pada hari ini. Hingga saat ini total akumulatif di Indonesia terdapat 147.586 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.


Dengan perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Karena itulah harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***