EmitenNews.com - Mari terus mewaspadai perkembangan pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), di bawah 2.000 penderita. Per Jumat (30/9/2022) ini, kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 1.857 penderita. Bandingkan dengan Kamis (29/9/2022), yang mencapai 2.003 orang. Tetaplah konsisten menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (29/9/2022) siang hingga Jumat (30/9/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru kasus infeksi virus Corona hari ini 1.857 penderita, makan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 6.431.624 penderita.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19, hari ini, juga melaporkan angka kesembuhan Covid-19 yang mengalami peningkatan, yakni sebanyak 2.601 orang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh dari Covid-19 pun berjumlah 6.255.918 orang.


Sementara itu, untuk kasus meninggal karena Covid-19 hari ini, bertambah 19 orang. Penambahan tersebut lebih banyak dibanding hari sebelumnya, yakni 17 orang. Dengan demikian jumlah kasus pasien meninggal akibat infeksi virus Corona di Indonesia sampai kini sebanyak 158.112 jiwa.


Dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat ikut bertanggung jawab secara kolektif, untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***