EmitenNews.com - Mari terus mewaspadai perkembangan data pandemi Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus baru selalu di atas 500. Padahal, sebelumnya sudah 300-400 penderita per hari. Minggu (12/6/2022) ini, kasus baru bertambah sebanyak 551 orang. Lebih dari setengahnya disumbangkan oleh DKI Jakarta. Jadi, tetaplah menegakkan protokol kesehatan. 

 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (11/6//2022) siang hingga Minggu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.

 

Dengan tambahan pasien positif sebanyak 551 orang itu, total penderita infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), sampai hari ini, menjadi 6.060.488 orang.

 

Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. 

 

Satgas Penanganan Covid-19, hari Minggu ini, juga melaporkan, Jakarta kembali menjadi penyumbang kasus harian terbanyak. Wilayah Gubernur Anies Baswedan itu  mencatat 322 kasus baru. Dalam beberapa hari ini, Jakarta menjadi penyumbang kasus baru Covid-19 di Tanah Air.

 

Setelah DKI Jakarta, hari ini, Jawa Barat menjadi penyumbang terbanyak ke-dua. Wilayahnya Gubernur Ridwan Kamil itu, menyumbang 77 kasus, disusul Banten: 59 kasus, Bali: 33 kasus, Jawa Timur: 28 kasus, Jawa Tengah: 14 kasus. Kemudian, Kalimantan Tengah: 4 kasus, DI Yogyakarta: 3 kasus, Kalimantan Utara: 2 kasus.

 

Di bawahnya, sejumlah provinsi masing-masing mencatat hanya 1 kasus hari ini. Di antaranya, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Lalu, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua, serta Papua Barat.

 

Bagusnya lagi, nyaris sebagian provinsi nihil, atau nol kasus. Antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara. Kemudian, Gorontalo, dan Sulawesi Barat, serta Maluku Utara. ***