EmitenNews.com - Tinggi sekali tambahan kasus infeksi virus Corona (Covid-19), di Indonesia. Hari ini. Jauh lebih banyak dari kemarin. Selasa (15/2/2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sampai 57.049 penderita. Bandingkan dengan Senin (14/2/2022), yang hanya 36.051 penderita. Tambahan baru ini sekaligus rekor baru, mengalahkan tambahan Kamis (15/7/2021) yang 56.757, atau puncak gelombang kedua Covid-19 di Tanah Air. Pandemi Covid-19 belum melandai.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (14/2//2022) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) sebanyak 57.049 penderita itu, total kasus Covid-19 di Indonesia, per Selasa ini sebanyak 4.901.328 orang. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat hari ini ada 26.747 orang di Indonesia yang sembuh dari infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu. Dengan begitu, jumlah total penderita Covid-19 yang telah sembuh sebanyak 4.349.848 orang.


Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 134 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Covid-19 yang tutup usia sebanyak 145.455 orang.


Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan di tengah-tengah masyarakat.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***