EmitenNews.com - Waduh! Pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Hari ini kembali terjadi lonjakan tinggi kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus  disease 2019 (Covid-19). Jumat (28/1/2022), penambahan kasus baru 9.905 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.319.175 orang. Bandingkan dengan kemarin, Kamis (27/1/2022), yang tambahannya hanya 8.077 penderita.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (27/1/2022) siang hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, yang meregang nyawa. Sepanjang 27-28 Januari 2022 tercatat ada 7 kasus kematian di Indonesia, sehingga totalnya sampai Jumat ini, sebanyak 144.268 jiwa.


Kabar bagusnya, tercatat pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 2.028 orang. Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.131.333 orang.


Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 43.574 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.


Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 10.043 orang yang berstatus suspek. Lebih lanjut, terdapat 510 kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34 provinsi.


Jumlah itu semua terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, Senin (2/3/2020). Kasus baru ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga melanda berbagai negara di dunia.


Perkembangan yang ada ini jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Karena itulah, harus senantiasa diwaspadai. Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian yang ada, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker, yang kain, misalnya, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***