EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharui perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Memang, penambahan kasus infeksi virus Corona (Covid-19) hari ini, lebih kecil dari kemarin. Tetapi, tetap sangat perlu diwaspadai. Pasalnya, per Senin (31/1/2022) ini, kasus harian di atas 10 ribu penderita, tepatnya sebanyak 10.185 orang. Bandingkan dengan Minggu (30/1/2022), yang kasus baru mencapai 12.422 orang. Mari tegakkan protokol kesehatan secara ketat.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Minggu (30/1/2022) siang hingga Senin pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 10.185 kasus, yang tersebar pada 32 provinsi di Tanah Air itu, menjadikan total penderita infeksi virus Corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) per hari ini mencapai 4.353.370 orang.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, per Senin (2/3/2020). Kasus perdana itu, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Alhasil, pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan tambahan pasien infeksi virus Corona yang dinyatakan sembuh semakin bertambah. Kini, ada 3.290 pasien yang telah sembuh dari virus corona, sehingga totalnya 4.140.454 pasien sembuh.


Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal akibat infeksi virus Corona juga bertambah. Satgas mendata hari ini ada 17 orang pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan begitu total pasien yang meregang nyawa akibat infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, menjadi 144.320 korban.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain saja, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***