Pantau! Berikut Ini Fakta Perkembangan Pasar Saham dan Pasar Surat Utang
Di Inggris, yield 2 tahun turun 13 bps menjadi 4,348% sementara yield 10 tahun turun 18 bps menjadi 4,152%. c. Yield 10 tahun di Asia merespon beragam terhadap penurunan yield AS. Persentasenya di China dan Korea Selatan tidak berubah dan ditutup pada 2,719% dan 3,279% pada Jumat, 2 Juni 2023.
Semetara itu, yield 10 tahun Jepang hanya 1 bps lebih rendah dibandingkan dengan Jumat pekan sebelumnya dan berada pada 0,408%. Malaysia dan Thailand melaporkan penurunan 8 bps dan 9 bps, masing-masing menjadi 3,698% dan 2,499%. Di Singapura, yield 10 tahun turun 10 bps menjadi 2,882%. d. Yield 10 tahun Indonesia turun 6 bps menjadi 6,370% pada Jumat, 2 Juni 2023. Penurunan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan yield 2 tahun, yang mana turun 18 bps menjadi 5,654%. Penurunan tersebut di tengah penurunan risiko, diindikasikan dari penurunan 5,45% CDS 5 tahun Indonesia (menjadi 87,01).
Lelang di Senin, 29 Mei 2023, melaporkan kelebihan permintaan. Pemerintah memenangkan Rp15,00 triliun dari melelang 8 seri surat utang dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp58,44 triliun. Pasar meminati tenor jangka menengah-panjang, terindikasi dari bid-to-cover-ratio yang diatas 2 kali (tepatnya 2,14 - 6,83 kali). Sementara itu, seri dengan tenor 1 tahun hanya oversubscribe sekitar 1,50 kali. 2) Indeks.
Meski premi risiko naik, yield 3 tahun obligasi korporasi melaporkan penurunan seiring dengan penurunan yield benchmark (sekitar 16 bps menjadi 5,640%). Persentasenya untuk peringkat AAA dan AA turun 13 bps dan 15 bps menjadi 6,238% dan 6,858%.
Sementara itu, persentasenya untuk peringkat A dan BBB turun 12 bps masing-masing menjadi 8,052% dan 10,120%. Adapun, premi risiko peringkat AAA dan AA naik 2 bps dan 1 bps menjadi 60 bps dan 122 bps. Peringkat A dan BBB melaporkan kenaikan premi sekitar 3 bps dan 4 bps menjadi 241 bps dan 448 bps.
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) melaporkan kenaikan 0,51% secara mingguan menjadi 363,61 pada Jumat, 2 Juni 2023. Kinerja positif tersebut terutama didukung oleh pasar obligasi pemerintah, yang mana melaporkan kenaikan 0,55% menjadi 355,98. Sementara itu, meski positif, pasar obligasi korporasi menghasilkan kenaikan yang lebih rendah daripada pasar obligasi pemerintah, yakni naik 0,02% menjadi 408,02.
Related News
Jadi Tersangka Korupsi, Gubernur Bengkulu Siap Tanggung Jawab
OTT di Bengkulu, KPK Tangkap 8 Orang, Salah Satunya Gubernur
Kasus Pemerasan Terhadap SYL, Polda Periksa Firli Bahuri Pekan Depan
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Bertemu di Abu Dhabi, Prabowo-MBZ Sepakat Perkuat Kerja Sama RI-UEA
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Cek Daftarnya