EmitenNews.com - Indeks Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones dan S&P 500 berakhir lebih tinggi, sementara Nasdaq Composite ditutup lebih rendah. Investor beralih dari saham teknologi ke sektor non-teknologi.


Saham energi menguat karena harga minyak mentah naik. Saham sektor perawatan kesehatan dan material juga mengalami kenaikan. Kenaikan imbal hasil US Treasury bertindak sebagai katalis untuk koreksi pada saham sektor teknologi.


"Selain menunggu data inflasi, minggu ini juga menandai dimulainya musim pendapatan Q4 2024," ulas Waterfront Sekuritas Indonesia dalam tinjauan dan prediksi pasarnya hari ini. Citigroup, Goldman Sachs, dan JP Morgan dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan mereka pada hari Rabu, sementara Morgan Stanley dan Bank of America akan melaporkan pada hari Kamis.


Sementara itu, harga minyak mentah terus menguat karena sanksi terhadap industri minyak Rusia, ditambah dengan potensi pertumbuhan permintaan dari China dan India. Harga emas terkoreksi karena penguatan dolar AS.


Pada hari Senin, 13 Januari 2025, IHSG ditutup turun sebesar 1,02% di 7016. Sektor industri mengalami koreksi terbesar, sementara sektor material dasar membukukan kenaikan terbesar. Investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp383,46 miliar, termasuk di pasar non-reguler.


Hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront Sekuritas diperdagangkan di kisaran support 6980/6930 dan resistance 7030/7060. Saham yang dipilihkan adalah: BRIS, TLKM, ISAT, ICBP, INDF, HRTA, ANTM, TINS, INCO, UNTR, MDKA, dan MEDC.(*)