EmitenNews.com -Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia). 

 

Pada kesempatan kali ini, SRO merealisasikan bantuan berupa kendaraan operasional untuk Pondok Pesantren An-Nur 1 Malang, Jawa Timur. Bantuan kendaraan operasional ini diberikan guna mendukung mobilisasi kegiatan-kegiatan pondok pesantren, diantaranya kegiatan syiar, majelis taklim, dan kegiatan para santri. 

 

Pada Selasa (20/06), Direktur Utama BEI Iman Rachman menyerahkan secara simbolis bantuan mobil operasional kepada Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Malang Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi. Hadir pula pada seremoni, Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur Baruna Hadibrata, Direktur BEI Jeffrey Hendrik yang sekaligus sebagai Wakil Ketua HUT 45 Pasar Modal Indonesia, Direktur KPEI Antonius Herman Azwar yang sekaligus sebagai Ketua HUT 45 Pasar Modal Indonesia, serta Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI Imelda Sebayang yang sekaligus sebagai Wakil Ketua HUT 45 Pasar Modal Indonesia. 

 

Antonius dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pasar modal Indonesia dan diharapkan dapat digunakan dalam membantu kelancaran kegiatan syiar sekaligus dimanfaatkan secara optimal untuk pelayanan pondok pesantren, serta melayani dan membantu masyarakat sekitar. 

 

Sebagai informasi, dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp12,20 miliar. 

 

Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, bantuan alat medis dan sarana kesehatan, serta perbaikan sekolah. 

 

Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi. 

 

Selanjutnya, SRO secara rutin akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang memiliki manfaat dalam jangka panjang bagi penerima bantuan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.