Pasar Tunggu Rilis Suku Bunga Pinjaman Utama China

prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA naik +0,78% pada hari Jumat (17/01), diikuti oleh S&P 500 (+1,00%) dan Nasdaq (+1,51%). Wall Street menguat didorong oleh data pasar perumahan yang positif.
Pembangunan perumahan tumbuh +15,8% MoM menjadi 1,50 juta pada Desember 2024, melampaui estimasi konsensus sebesar 1,32 juta.
Selain itu, izin bangunan solid di angka 1,48 juta pada Desember 2024, melampaui ekspektasi konsensus sebesar 1,46 juta.
Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Suku Bunga Pinjaman Utama Tiongkok 1T & 5T Januari 2025; 2) Pesanan Mesin Jepang November 2024; 3) PPI Jerman Desember 2024.
Kementerian ESDM Targetkan DMO Batubara 2025 Capai 239,7 Mt. Komentar MNCS: Angka ini menunjukkan peningkatan 24,36% YoY. Target ini berdasarkan hasil rapat dengan pelaku industri batubara dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025.
Hal ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pasokan batubara dalam negeri tetap aman, terutama untuk kebutuhan listrik dan industri lainnya. "Meskipun ada dorongan untuk beralih ke energi terbarukan, batubara masih dianggap sebagai sumber energi utama di Indonesia," ulas MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.
IHSG menguat +0,66% ke level 7.154,66 pada perdagangan Jumat (17/01) dengan net buy asing sebesar Rp240,2 miliar. Penguatan indeks dipimpin oleh sektor siklikal (+2,17%) dan sektor properti dan real estate (+1,74%).
Di sisi lain, sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (-0,78%), diikuti oleh sektor kesehatan (-0,77%). Indeks mengungguli bursa Asia lainnya, seiring respons positif investor terhadap data PMI-BI yang tumbuh hingga 51,58% pada 4Q24 (vs 51,54% pada 3Q24). Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada level Rp16.365/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.086-7.175. Rekomendasi hari ini: BUMI, CMRY, MAPI, SIDO.(*)
Related News

APBN 2026, Pemerintah Targetkan PNBP Rp455T, Terbesar Migas-Tambang

BUMN Rugi, Direksi dan Komisaris Tak Pantas Terima Tantiem

Kelahiran Bank Syariah Nasional

Pemerintah Keruk Rp9 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Sukuk, Selasa

BCA Klarifikasi Isu Rekayasa Akuisisi Saham oleh Djarum Grup

Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram