Pasca IPO Merdeka Battery (MBMA) Berencana Bangun 2 Pabrik HPAL, Investor Gigit Jari

Projek-projek yang banyak ini merupakan fokus utama yang akan di realisasikan. “Tentunya setiap keputusan dividen akan melalui kajian yang sangat cermat. Untuk saat ini fokus kami lebih kepada pengembangan dulu,” tegas Dia.
Perseroan menyatakan bahwa penawaran saham yang dilepas kepada publik saat ini tak terbatas pada suatu wilayah, dimana penawaran bisa dilakukan dimana saja dan menyasar investor dimana saja.
Sedangkan jika mengacu pada prospektus yang diterbitkan MBMA, disebutkan rekomendasi, penetapan jumlah, dan pembagian dividen akan diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebijaksanaan mereka dan akan tergantung pada sejumlah faktor termasuk laba bersih Perseroan, ketersediaan cadangan wajib, kebutuhan belanja modal, hasil operasi, arus kas, dan pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Anak.
Hal tersebut selanjutnya bergantung pada berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan yang berlaku, kondisi perekonomian secara umum dan faktor-faktor lain yang spesifik terkait Grup MBM dan industri Grup MBM. Sebagian besar faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan.
“Setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagaimana tersebut di atas, Direksi Perseroan dapat memberikan usulan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan mulai tahun 2026 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2025,” jelas Perseroan dalam prospektusnya.
Related News

Sambut HPN 2025, BTN Terjun Serap Aspirasi Nasabah

IHSG Ditutup Turun 0,23 Persen. Cek Saham Pemicunya

Komisi XII Setuju Pagu ESDM 2026 Rp21,6T, Naik Signifikan dari Rp8,12T

IHSG Terkoreksi 16 Poin di Sesi I, Sektor Barang Baku Tertekan

Tiga Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, Transformasi Hijau

Badan Pangan Fokus Intervensi Harga Beras di 214 Kabupaten/Kota