Paylater Kredivo Berhasil Isi Kekosongan Ekosistem Pembayaran, Kartu Kredit Kalah deh!
EmitenNews.com - Layanan Paylater berhasil mengisi kekosongan ekosistem pembayaran yang mumpuni, terutama dalam sisi pembiayaan konsumen. Mengalahkan penetrasi kartu kredit yang hanya 3.5 persen. Financial technology yang dihadirkan Kredivo itu, mengisi kesenjangan, lalu secara cepat menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan saat ini. Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2021, mencatat 27 persen konsumen telah menggunakan PayLater.
“PayLater telah menjadi alternatif pembayaran cicilan yang populer selain kartu kredit untuk menawarkan pembiayaan point-of-sale (POS) instan untuk berbelanja online,” ujar Vice President Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari dalam Media Clinic secara daring bertema Perkembangan Tren Industri Fintech Paylater di Pasar Pembayaran Digital Indonesia, Kamis (2/12/2021).
PayLater diperkirakan menjadi salah satu pembayaran digital yang tumbuh paling cepat di e-commerce dalam satu tahun terakhir. Kredivo kini memiliki lebih 4 juta pengguna atau mencapai 50 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia. Kredivo menjadi pemimpin industri Buy Now Pay Later (BNPL) dengan wallet share 50 persen pada mayoritas merchant e-commerce di Indonesia.
Pertumbuhan itu, sejalan dengan kondisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dan e-commerce menjadi industri utama yang mendorong pertumbuhannya. Laporan SEA e-Conomy tahun ini yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan pertumbuhan yang kuat di semua sektor ekonomi digital Indonesia, dengan pertumbuhan GMV sebesar 49 persen tahun 2021 di banding tahun 2020, dengan pendorong utama yaitu pertumbuhan ecommerce (52 persen YoY).
Menurut Indina Andamari, kehadiran Paylater memberikan keuntungan baik untuk masyarakat dan juga pelaku e-commerce. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka secara cepat, mudah, dan aman tanpa harus mengkhawatirkan cashflow mereka. Di sisi lain, Paylater juga menguntungkan untuk e-commerce atau merchant karena dapat membantu mereka meningkatkan nilai rata-rata serta frekuensi pembelanjaan dengan menawarkan keleluasaan bagi pelanggan untuk membayar nanti secara berkala.
“Paylater telah terbukti menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri e-commerce paling signifikan, bukan hanya di Indonesia tapi juga di ranah global,” ujar Indina Andamari.
Rata-rata konsumen berbelanja sebanyak 25x dalam setahun dengan nilai rata-rata pembelanjaan hingga 30 persen lebih tinggi menggunakan Kredivo, angka yang jauh melampaui pemain global lainnya.
Paylater semakin populer beberapa tahun terakhir terutama di masa pandemi, saat pola transaksi makin bergeser ke digital dan masyarakat juga membutuhkan kredit untuk dapat mengatur keuangannya di masa yang tidak menentu. Menurut 2021 Indonesian e-Commerce Consumer Behavior Report yang diinisiasi oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, metode pembayaran Paylater digunakan oleh 27 persen responden untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam satu tahun terakhir.
Menurut Indina Andamari, untuk dapat terus mendorong pertumbuhan ini serta menciptakan ekosistem yang sehat, diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, regulator serta asosiasi. Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit menjadi wadah yang tepat untuk bisa saling bertukar pandangan serta menginisiasi kolaborasi antar lini dalam ekosistem digital. ***
Related News
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun
Dari 54 Jenis di 2010, Produk Hilir Sawit Bertambah Jadi 193 di 2023
Empat Pentolan Astra Agro (AALI) Diperiksa Kejati Sulteng Hari Ini
IHSG Naik 0,22 Persen di Sesi I, ISAT, TLKM, ARTO Top Gainers LQ45