EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggeber Corporate Social Responsibility (CSR). Hajatan untuk peringatan 47 Tahun pengaktifan kembali pasar modal Indonesia itu, berlokasi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (4/10).

Agenda Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal itu, didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertepatan dengan rangkaian kegiatan “OJK Mengajar Melalui Kuliah Umum dengan tema CIREMAI: Cerdas Investasi Bagi Generasi Mandiri Finansial”. 

Kali ini, CSR HUT ke-47 pasar modal Indonesia memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan (Pemkab Kuningan), dan Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kuningan (GI FEB UNIKU). Bantuan itu, berupa renovasi fasilitas pendidikan, dan dukungan untuk sarana dan prasarana sanitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan, serta bantuan sarana pendidikan untuk Galeri Investasi GI FEB UNIKU. 

Secara simbolis bantuan disampaikan Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi, Ketua HUT ke-47 pasar modal Indonesia kepada Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, dan Rektor UNIKU Dikdik Marjadi. Penyerahan itu, juga disaksikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Sujanto, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Imansyah, dan Direksi SRO yang hadir. 

Dharma Setyadi menyatakan pemberian CSR itu, merupakan bagian dari upaya SRO bersama OJK untuk memberi bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian pasar modal Indonesia. ”SRO akan terus berupaya untuk mengalokasikan dana CSR pasar modal untuk kegiatan yang tepat sasaran,” tutur Dharma. 

Dharma juga menyebutkan SRO dengan dukungan OJK, akan menyelenggarakan kegiatan CSR secara berkesinambungan. Itu sesuai tema HUT ke-47 yaitu ‘Terpercaya, Inklusif, Menuju Indonesia Emas’, dengan mengusung semangat peningkatan kualitas pengembangan infrastruktur, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan menjadi fokus kegiatan pada 2024. 

Sementara itu, Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyambut positif pelaksanaan CSR HUT ke-47 pasar modal Indonesia untuk Kabupaten Kuningan. “Pada tahun ini, Pemkab Kuningan memiliki agenda untuk merelokasi sekitar 500 PKL (Pedagang Kaki Lima) ke tiga kawasan yang nantinya akan menjadi tujuan wisata kuliner, dan diharapkan dapat memperluas implementasi transaksi digital. Bantuan ini sangat penting untuk mendukung upaya kami mengembangkan kawasan tersebut, terutama untuk pembangunan sanitasi,” ungkap Iip. 

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dana dari CSR HUT ke-47 pasar modal Indonesia juga akan digunakan untuk renovasi salah satu sekolah di Kabupaten Kuningan. Adapun bantuan untuk sarana pendidikan yang diterima oleh GI FEB UNIKU akan digunakan sebagai dukungan kegiatan edukasi dan sosialisasi, khususnya bertalian dengan informasi tentang investasi pasar modal. 

Rektor UNIKU Dikdik Marjadi menyebutkan, marak investasi beredar di masyarakat tidak bisa dijamin kebenarannya, sehingga mahasiswa harus lebih cerdas berinvestasi, dan mengelola keuangan dengan baik. ”Dengan fasilitas pendidikan GI FEB UNIKU makin baik, diharap penyebaran informasi, khususnya pasar modal, dapat makin luas bagi kalangan mahasiswa,” tegas. (*)