EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat "idAA+" untuk PT BNI Life Insurance (BNI Life) degan prospek peringkat Perusahaan adalah "stabil".
Perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan terhadap perusahaan asuransi Indonesia lainnya. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
"Peringkat tersebut merefleksikan status BNI Life sebagai anak perusahaan yang strategis dari pemegang sahamnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI, peringkat idAAA/stabil), dan Sumitomo Life Insurance Company (Sumitomo Life, peringkat A+/stabil oleh Standard & Poor's), sinergi bisnis yang kuat dengan BNI, profil permodalan dan likuiditas yang sangat kuat," sebut Pefindo.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang cukup dan eksposur terhadap volatilitas pasar modal.
Peringkat dapat dinaikkan jika Perusahaan berhasil mempertahankan peningkatan yang signifikan dalam pangsa pasar captive dan non-captive, diikuti dengan perbaikan profil keuangan yang berkelanjutan.
Dijelaskan bahwa bukti adanya dukungan yang lebih besar dari pemegang saham akan dapat meningkatkan peringkat. Namun sebaliknya peringkat bisa diturunkan jika dukungan Induk melemah, yang dapat ditunjukkan dengan penurunan material dalam kepemilikan. Atau jika salah satu profil bisnis atau keuangannya melemah secara substansial.
"Kami menilai dampak pandemi terhadap BNI Life tergolong dapat dikelola, didukung oleh keunggulan kompetitifnya dengan dimiliki oleh BNI dan Sumitomo Life," sebut Pefindo. Mereka memandang BNI Life sangat penting bagi kedua pemegang sahamnya, karena melengkapi layanan keuangan universal BNI, khususnya di segmen asuransi kesehatan dan jiwa, sekaligus melengkapi strategi investasi luar negeri Sumitomo Life.
Sebagai anak perusahaan BNI dan Sumitomo Life yang strategis dan penting, Pefindo melihat kemungkinan yang besar atas dukungan Induk, terutama saat kesulitan keuangan. BNI Life juga memiliki posisi likuiditas yang kuat, dengan portofolio aset investasi likuid yang cukup besar dibandingkan dengan potensi kewajiban klaimnya.
"Faktor-faktor ini menurut pandangan kami dapat mengimbangi kekhawatiran atas potensi penurunan bisnis dan risiko gejolak hasil investasi akibat volatilitas pasar modal."
BNI Life menyediakan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan. Ini memiliki empat lini bisnis utama: bancassurance, keagenan, employee benefit (target perusahaan), dan syariah. Per 30 Juni 2021, saham tersebut dimiliki oleh BNI sebesar 60,0% dan Sumitomo Life Insurance Company sebesar 40%.(fj)
Related News
Bursa Asia Drop, IHSG Susuri Zona Hijau
Penghapusan BPHTB dan PMB Katalis Positif Bagi Perusahaan Properti
Sektor Keuangan Membukukan Kenaikan Terbesar, Intip Saham Bank Berikut
Ikuti Wall Street, IHSG Kembali Menguat
Lanjut Menyala, IHSG Songsong Level 7.330
IPOL Ekspansi Bisnis Manufaktur Film Premium di Pasar Tiongkok