Pembangunan IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Rancangan Insentif bagi Swasta
IKN Nusantara ini desain. dok. Suara.
EmitenNews.com - Ini upaya pemerintah dalam menarik minat investor berpartisipasi dalam pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah menyiapkan skema insentif, baik fiskal maupun nonfiskal, untuk menarik pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di wilayah IKN Nusantara, Kalimantan Timur itu. Seberapa menarik insentif itu, pemerintah sedang menyelesaikan rancangannya.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (18/6/2022), Koordinator Komunikasi dan Informasi Tim Transisi IKN Nusantara Sidik Pramono, mengungkapkan, insentif yang disiapkan harus menarik para investor. Tetapi, ia memastikan, tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku.
Meski begitu, sejauh ini Sidik masih enggan membeberkan skema insentif tersebut. Menurut dia, dalam waktu dekat pemerintah akan menyelesaikan rancangan peraturan mengenai insentif tersebut dan mengumumkannya ke publik.
"Insentifnya ada banyak, belum bisa saya sebutkan. Semoga dalam waktu dekat akan keluar," katanya.
Selain merampungkan beleid peraturan mengenai insentif, saat ini Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe sedang intensif bertemu para calon investor untuk pembangunan Nusantara.
Pada Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss, pada Mei 2022, Bambang Susantono gencar mempromosikan IKN Nusantara kepada para pimpinan perusahaan global.
Sidik Pramono menginformasikan, sejumlah calon investor dari berbagai negara, dari berbagai bidang usaha, sudah menyampaikan ketertarikannya untuk turut berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram