Pembiayaan Sektor Produktif Akan Dilanjutkan di 2025
Pemerintah memastikan program pembiayaan untuk sektor produktif akan dilanjutkan juga di 2025.
EmitenNews.com - Untuk mencapai target pertumbuhan melalui investasi, Pemerintah memperhatikan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan tersebut. Guna meningkatkan investasi juga, Pemerintah terus berupaya membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendorong pusat ekonomi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut selama 2024, KEK telah berhasil menghimpun investasi sebesar Rp82,6 triliun dan juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 42.930 orang.
"Secara kumulatif mulai dari 2012 hingga 2024, KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp256,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.208 orang dan melibatkan sebanyak 394 pelaku usaha," paparnya dalam acara MNC Economic Outlook 2025, di Jakarta, Senin (13/1).
Airlangga memastikan program pembiayaan untuk sektor produktif akan dilanjutkan juga di 2025. Untuk pembiayaan UMKM melalui program KUR, sepanjang 2024 terealisasi sebesar Rp282,44 triliun atau 100,87% dari target 2024 sebesar Rp280 triliun, dan diberikan kepada 4,95 juta debitur.
“KEK akan menjadi pusat pengembangan sektor strategis termasuk untuk peningkatan transformasi digital dan sumber daya manusia. Dan, penyaluran KUR tentu saja akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan sektor produksi,” ujar Menko Airlangga.
Perjalanan meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan dan visi Indonesia Emas 2045 memerlukan komitmen bersama. Untuk itu Menko meminta semua pihak dapat lebih adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Sebab harus diyakini bahwa di 2025 akan membuka peluang baru di era keberlanjutan dan teknologi canggih.(*)
Related News
MNCS Juga Rekomendasikan Saham Tambang, ini Pilihannya
Saham Tambang Jadi Pilihan Waterfront Hari ini, Mana Saja?
Rawan Koreksi, IHSG Orbit Area 6.950
IHSG Ditutup Anjlok 0,86 Persen ke Level 6.956, BREN, BRPT Drop
KPK Panggil Lagi Dirut Insight Investments Terkait Korupsi Taspen
Sekuritas Ini Sebut Saham Berdividen Tinggi Jadi Pilihan, Cek!