EmitenNews.com - Mengumpulkan modal kerja untuk membiayai pengembangan UMKM, PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) akan menawarkan Obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2024 sebesar Rp1.676.180.000.000. Obligasi senilai Rp1,67 triliun ini bagian dari Obligasi berkelanjutan V PNM dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp10 triliun.

Dalam prospektus ringkasnya Manajemen PNM, Kamis (29/2/2024) menyebutkan Obligasi ini terdiri atas 2 seri: Seri A dengan jumlah pokok Rp1,33 triliun memiliki tingkat bunga tetap 6,40% per tahun dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Seri B dengan pokok Rp341,03 miliar dengan bunga tetap 6,55% per tahun dan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari Jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan sesuai tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 20 Juni 2024 serta dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu 30 Maret 2025 untuk Seri A dan 20 Maret 2027 untuk Seri B.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja yang akan disalurkan pada pembiayaan UMKM.

PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas serta PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan PT Bank Mega Tbk (MEGA) bertindak sebagai wali amanat. Obligasi ini mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Masa Penawaran Obligasi ini dijadwalkan pada 13-14 Maret 2024 dengan tanggal penjatahan pada 18 Maret 2024 dan tanggal Distribusi Secara Elektronik pada 20 Maret 2024 serta pencatatan di BEI jatuh pada 21 Maret 2024. ***