EmitenNews.com - Pemerintah Indonesia memfasilitasi terselenggaranya South South and Triangular Cooperation (SSTC) Technical Training yang dihadiri oleh peserta dari Antananarivo (Madagaskar), Jakarta (Indonesia), dan Kathmandu (Nepal), mengangkat tema Solar Photovoltaic Power Plant, 5-7 Desember 2022 secara daring.


Pelatihan ini merupakan kolaborasi Kementerian ESDM, Kementerian Sekretariat Negara RI, dan GIZ sebagai bagian dari Capacity Building on South-South and Triangular Cooperation Program on Solar Photovoltaic Power Plant dan Third Exchange pada South-South and Triangular Cooperation in Renewable Energy (SSTC RE) antara Indonesia, Madagaskar, Nepal, dan Jerman.


"Dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, terdapat regulasi dan rencana aksi serta didukung dengan peningkatan kapasitas serta kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang energi terbarukan," kata Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM, Susetyo Edi Prabowo saat membuka pelatihan.


Program ini ditujukan untuk memperkenalkan Solar Photovoltaic Power Plat dari pengantar sampai manajemen Solar PV.


Susetyo mengungkapkan, dengan meningkatnya konsumsi energi global, potensi energi terbarukan telah menjadi perhatian banyak negara-negara di bagian Selatan termasuk Indonesia, Madagaskar, dan Nepal. "Ketiga negara tersebut memiliki kebijakan, praktik, dan rencana menuju pengembangan dan promosi energi terbarukan," lanjutnya.


Solar Photovoltaic merupakan salah satu teknologi menjanjikan yang dapat meningkatkan bauran energi terbarukan di negara kita. Namun, masih memiliki keterbatasan mengenai pemanfaatan solar PV dari segi teknis dan manajemen.(fj)