EmitenNews.com - Aturan subsidi BBM bakal berubah. Pemerintah merombak aturan subsidi BBM dengan menerapkan skema baru, yang menggabungkan subsidi barang dan bantuan langsung tunai (BLT). Dengan aturan baru itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa ojek online tidak mendapatkan BBM subsidi. 

Ojek online terlarang memakai BBM subsiri, karena pendistribusiannya hanya difokuskan kepada kendaraan berpelat kuning, seperti angkutan umum. Hal ini untuk memastikan tarif transportasi tetap stabil. 

"Yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan berpelat kuning. Angkot, transportasiumum, supaya apa? Harganya, transportasinya enggak boleh naik. Harga angkutannya enggak boleh naik. Kalau angkutan barang yang berpelat hitam, ya ubah ke pelat kuning. Karena kita kan ingin memberikan ini kan kepada yang berhak," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada wartawan, di kediamannya, Jakarta, Rabu (27/11/2024). 

Bahlil menjelaskan, ojol tidak mendapatkan BBM subsidi lantaran  tergolong untuk usaha atau bisnis pribadi. Bahkan, mayoritas ojol masih tergolong mampu karena memiliki kendaraan pribadi. "Masak yang kayak gini disubsidi? Tetapi kita hitung baik. Yang jelas bijaksana untuk bijaksana."

Bahlil menekankan pentingnya penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Ketua Umum Partai Golkar ini mengkritisi penggunaan BBM bersubsidi oleh kendaraan berpelat hitam yang bukan merupakan angkutan umum, seperti truk tambang, pengangkut kelapa sawit, atau kendaraan pabrik. Subsidi kepada kendaraan tersebut tidak sesuai tujuan awal subsidi yang ditujukan bagi masyarakat yang berhak.

"Masak pelat hitam dapat subsidi, yang dia urus bukan angkutan umum, dia angkutan tambang dia, atau angkutan sawit, atau angkutan barang pabrik. Masa dikasih solar atau kasih minyak subsidi," kata Bahlil Lahadalia. 

Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah sempat berjanji memberikan tarif khusus untuk pembelian BBM kepada ojol. Menteri Perhubungan saat itu, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa rencana tersebut telah dibahas bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. 

“Doakan ini berjalan dengan baik nanti. Kalau itu terjadi maka ada yang menarik bagaimana kita akan memberikan harga secara khusus bahan bakar pada om dan tante,” ujar Budi Karya dalam acara Percaya Indonesia Merdeka dari Polusi yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia di Jakarta, Senin (26/8/2024). ***