EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) bakal menggelontorkan dividen tunai senilai Rp237,62 miliar. Dividen tunai tahun buku 2021 itu, dialokasikan 10 persen dari koleksi laba bersih sepanjang tahun lalu Rp2,37 triliun. 


Pemegang saham akan membawa pulang dividen Rp22,43 per lembar. Nah, pemerintah sebagai pemegang 60 persen saham Bank BTN akan menikmati bagian dividen tunai Rp142,57 miliar. Artinya, sisa dividen tunai Rp95,05 miliar akan diperebutkan investor non-pemerintah.


Selanjutnya, 90 persen dari laba bersih tersebut atau setara Rp2,13 triliun ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Pembagian dividen itu, didasarkan pada data keuangan per 31 Desember 2021 dengan laba bersih Rp2,37 triliun, saldo laba ditahan Rp2,13 triliun, dan total ekuitas Rp21,40 triliun.


Berikut jadwal dividen tunai Bank BTN tahun buku 2021. Cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada 11 Maret 2022. Ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 14 Maret 2022. Cum dividen pasar tunai pada 15 Maret 2022. Ex dividen pasar tunai pada 16 Maret 2022.


Tanggal daftar pemegang saham (DPS) berhak atas dividen tunai pada 15 Maret 2022 pukul 16.15 WIB. Tanggal pembayaran dividen pada 31 Maret 2022. Sepanjang tahun ini, Bank BTN memproyeksi pertumbuhan kredit dan pembiayaan 9 -11 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) 9-11 persen, laba bersih naik di kisaran 10-13 persen, dan NPL gross membaik pada level 3,4-3,5 persen. (*)