EmitenNews.com - Pemerintah Indonesia menerbitkan tiga sukuk baru senilai USD2,35 miliar di Nasdaq Dubai melalui Trust Certificate Issuance Programme sebesar USD35 miliar. Pencatatan baru ini memperkuat status Dubai sebagai pusat pencatatan Sukuk di dunia dengan nilai total USD 96,39 miliar, yang sekaligus memperkuat hubungan erat antara Dubai dan Indonesia.


Nasdaq Dubai, seperti dilansir di laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyambut tiga sukuk yang diterbitkan oleh Republik Indonesia (Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III).


Ketiga penerbitan Sukuk tersebut antara lain sebesar USD750 juta yang jatuh tempo pada tahun 2029, sebesar USD1 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2034, dan sebesar USD600 juta yang jatuh tempo pada tahun 2054 yang merupakan Green Sukuk.


Keberhasilan pencatatan Sukuk ini memantapkan posisi Republik Indonesia sebagai salah satu emiten Sukuk terkemuka di Nasdaq Dubai, dengan total 20 listing senilai USD 24,1 miliar.


Total nilai utang yang tercatat di Nasdaq Dubai berjumlah USD 134,1 miliar, dengan Sukuk sebesar USD 93,89 miliar. Nasdaq Dubai juga terus memimpin dalam pencatatan terkait ESG dengan penerbitan ramah lingkungan sebesar USD 19,7 miliar dari penerbitan terkait ESG sebesar USD29,75 miliar.


Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE, Husin Bagis, mengatakan, “Kami merasa terhormat bisa menyaksikan pencatatan tiga seri baru Indonesia Global Sukuk. Transaksi ini menarik minat dari beragam jenis investor dan geografi, menunjukkan tingginya minat investasi dan kepercayaan pasar terhadap Indonesia mengingat fundamental perekonomian Indonesia yang kuat," katanya saat mengumumkan pembukaan pasar bersama Atase Keuangan KBRI Abu Dhabi, Eko NM Saputro, dan Hamed Ali, CEO Nasdaq Dubai dan DFM.


Global Sukuk yang diterbitkan dalam tenor 30 tahun merupakan green sukuk yang menunjukkan bukti dedikasi dan komitmen jangka panjang Republik Indonesia terhadap pendanaan ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.


Hamed Ali, CEO Nasdaq Dubai dan DFM mengatakan, menyambut gembira pencatatan sukuk Republik Indonesia di Nasdaq Dubai. Hal ini tidak hanya menyoroti pentingnya Dubai sebagai pusat keuangan Islam namun juga memperkuat hubungan ekonomi antara UEA dan Indonesia.


"Selain itu, permintaan terhadap penerbitan sukuk ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap pasar kami, yang mencerminkan komitmen Nasdaq Dubai untuk menyediakan platform yang kuat untuk penerbit sukuk dan investor,” ujarnya.(*)