Pemerintah Upayakan Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit lewat JUTPI-3
EmitenNews.com - Menindaklanjuti pertemuan Executing Committee 22 Januari 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kamis (25/01) menyelenggarakan Rapat Koordinasi setingkat eselon I, Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting of Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3). Pertemuan dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo dan Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Indonesia, Office Takehiro Yasui.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian itu menghasilkan kesepakatan atas capaian dari ketiga Output JUTPI-3 yang berfokus pada peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan kawasan berorientasi transit/Transit Oriented Development (TOD).
Kepala Biro Komunikasi Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto menyebut capaian pertama untuk Output 1 “Perumusan kebijakan pengembangan perkotaan Jabodetabek yang mendorong pengembangan kawasan berorientasi transit/TOD” berupa tersusunnya dasar pemodelan travel demand forecast dan perumusan strategi untuk mendorong TOD di Jabodetabek, seperti mengintensifkan jaringan perkeretaapian di pusat-pusat Jabodetabek, mengembangkan feeder, dan penguatan kelembagaan pengelolaan transportasi Jabodetabek.
Kemudian, capaian kedua untuk Output 2 “Penguatan mekanisme koordinasi pengembangan perkotaan Jabodetabek berbasis transportasi umum untuk mendorong TOD” berupa penetapan beberapa isu utama dalam koordinasi TOD, penetapan Case Study untuk penguatan mekanisme koordinasi TOD, serta pelaksanaan 1st Training in Japan dengan fokus materi penyelenggaraan TOD di Jepang dari perspektif sistematif dan perencanaan.
Selanjutnya, capaian ketiga untuk Output 3 “Perumusan rencana TOD pada lokasi-lokasi pilot” berupa perumusan fokus area dan pokok penting perencanaan yang diperlukan oleh setiap lokasi pilot.
“Hasil rekomendasi JUTPI-3 ini diharapkan dapat diimplementasikan, dimana dengan adanya pembangunan TOD diharapkan dapat menjadi sebuah etalase kota (di wilayah Metropolitan Jabodetabek) yang dapat memberikan dampak kepada ekonomi regional, serta dapat menjadi contoh untuk wilayah kota lainnya diluar Jabodetabek,” ujar Deputi Wahyu.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa isu utama dalam percepatan realisasi TOD, seperti keterbatasan akses pembiayaan yang terjangkau untuk pengembangan kawasan TOD, isu pengelolaan aset dan lahan dalam kawasan TOD, serta teknis pengembangan area TOD.
Lebih lanjut, Chief Representative JICA Indonesia Office Mr. Takehiro YASUI menyampaikan ucapan terima kasihnya atas masukan yang diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Program JUTPI-3 ini, serta harapan agar ke depannya penyelenggaraan TOD dapat dilaksanakan dengan lebih detail dan lebih cepat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Pemerintah Provisi dan Kabupaten/Kota serta Badan Usaha terkait.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha