EmitenNews.com - Para mantan narapidana kasus korupsi masih ‘memiliki’ daya tarik. Tidak usah heran kalau dalam Pemilu 2024, eks napi itu masih dapat bersaing menjadi calon anggota legislatif (Caleg). Terdapat 27 caleg mantan napi kasus korupsi yang ikut berkontestasi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Puluhan caleg eks napi kasus korupsi itu bersaing pada sejumlah daerah pemilihan (dapil), untuk meraih kursi DPR RI dan DPD RI.

Dalam penelitiannya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti majunya sejumlah caleg napi eks kasus korupsi pada Pileg 2024. Di antaranya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, yang maju dari PDI Perjuangan dapil Jawa Barat VIII. Dosen IPB ini, mantan korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan. 

Berikutnya, Komjen Purn. Susno Duadji menjadi caleg dapil Sumatera Selatan II dari PKB. Mantan Kabareskrim Polri itu, pernah terlibat kasus korupsi dana pengamanan Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2009. 

Ini data perolehan suara mereka menurut Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Minggu (25/2/2024):

PDI Perjuangan 

1). Asep Ajidin, Dapil Sumatra Barat 2, nomor urut 4: 2.927 suara.

2). Mochtar Mohamad, Dapil Jawa Barat 5, nomor urut 5: 5.356 suara.

3). Rokhmin Dahuri, Dapil Jawa Barat 8, nomor urut 1: 48.400 suara

Partai Golkar

1). Teuku Muhammad Nurlif, Dapil Aceh 1, nomor urut 1: 19.930 suara.

2). Syahrasaddin, Dapil Jambi, nomor urut 6: 1.615 suara.

3). Wendy Melfa, Dapil Lampung 1, nomor urut 5: 9.842 suara.

4). Iqbal Wibisono, Dapil Jawa Tengah 1, nomor urut 2: 7.664 suara.

5). Nurdin Halid, Dapil Sulawesi Selatan 2, nomor urut 1: 43.068 suara.

6). Bernard Sagrim, Dapil Papua Barat Daya, nomor urut 2: 6.319 suara.

PKB