EmitenNews.com - Pertemuan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Pemimpin Umat Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Ini untuk pertama kalinya Sri Paus mau menerima tamu luar negeri di kediaman pribadi.

Dalam keterangannya Sabtu (8/2/2025), Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Luar Negeri PDIP Ahmad Basarah mengemukakan hal itu, mengutip pernyataan Sekretaris Sri Paus, Father (Fr.) Marcin Schmidt.

"Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri untuk bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri karena penghormatannya terhadap Presiden Ke-5 RI, yang juga putri Proklamator Bangsa Indonesia, Bung Karno," kata Ahmad Basarah seperti ditulis Antara, Sabtu.

Paus Fransiskus menerima Megawati dan delegasi di kediaman Paus, Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2024) sore waktu setempat.

Megawati hadir bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi putra tertuanya, Mohammad Rizky Pratama, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe.

Sedangkan Sri Paus didampingi Presiden Global Scholas Occurrentes José María del Corral dan Fr. Marcin Schmidt.

Dalam pertemuan tersebut, Megawati mengawali pembicaraan dengan menanyakan kesehatan Paus sambil mengucapkan terima kasih karena telah mengundang Megawati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia tentang Hak Anak atau World Leaders Summit of Children Rights di Vatikan pada Senin (3/2/2025).

Megawati juga menyampaikan salam dari bangsa Indonesia, khususnya umat Katolik di Indonesia yang begitu mengagumi Paus dan sangat ingin dapat bertemu secara langsung dengan Paus.

Merespons penyampaian salam dari Megawati, Sri Paus juga mengucapkan terima kasih atas keramahan bangsa Indonesia dan mengatakan bahwa rakyat Indonesia merupakan masyarakat yang indah.

Basarah menuturkan Megawati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paus yang telah mengundang dirinya menjadi Ketua Dewan Penasihat Shcolas Occurentes se-Asia.

"Megawati menjelaskan bahwa visi kemanusiaan Scholas memiliki kesamaan dengan nilai-nilai Pancasila, utamanya sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab," tuturnya.

Namun demikian, Megawati menegaskan masih menunggu penjelasan detail dari Presiden Scholas Jose Maria mengenai kiprah Scholas Occurentes di dunia dan manfaatnya bagi kepentingan bangsa Indonesia.

Paus menjelaskan bahwa misi kemanusiaan Scholas, yakni untuk pendidikan anak-anak sedunia agar mereka dapat menjadi generasi masa depan yang selalu mencintai persaudaraan antarumat manusia tanpa membedakan agama, suku bangsa, dan warna kulit. ***