EmitenNews.com - Minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan tampaknya makin tinggi. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menunjukkan sejak 2019 penjualan motor listrik sudah mencapai 48 ribu unit di seluruh Indonesia.


Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, mengakui volume penjualan motor listrik memang belum semasif penjualan motor konvensional yang berbahan bakar minyak (BBM). "Tapi dengan adanya insentif dan infrastruktur pendukungnya kita perkirakan pertumbuhannya ke depan akan semakin tinggi," katanya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Lebih Asyik dengan Motor Listrik" pekan ini.


Pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia tak lepas dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.


Menurut Budi sejak aturan tersebut dijalankan, permintaan motor listrik terus meningkat. Selain penjualan, jumlah agen pemegang merek atau APM juga makin bertambah banyak.


Awalnya, APM motor listrik yang beroperasi di Indonesia hanya berjumlah sembilan. Namun, sampai saat ini, jumlahnya meningkat drastis menjadi 52 APM. Bukan hanya menjual, mereka juga turut memproduksi motor listrik.


“Di awal-awal, memang saya kira, mungkin masih sedikit, mungkin masih test the water, masyarakat masih coba-coba. Sekarang ini, sudah mencapai untuk yang sepeda motor saja itu hampir 48 ribu kendaraan sepeda motor listrik yang sudah ada di masyarakat,” ujarnya.(*)