Penawaran Umum Berakhir Hari Ini, BNI Sekuritas Sebut Satu-Satunya Lead Underwriter BREN
EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Sekuritas dipercaya sebagai satu-satunya Lead Underwriter untuk Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
BREN merupakan perusahaan induk berbasis di Indonesia dan merupakan bagian dari Grup Barito Pacific milik Prajogo Pangestu.
Melalui entitas anaknya Star Energy Geothermal Group, BREN menjadi salah satu produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka di Indonesia.
Saat ini, BREN mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat dengan total kapasitas terpasang sebesar 886 megawatt (MW) atau mewakili sekitar 38 persen pangsa pasar di Indonesia.
Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma mengungkapkan, terpilihnya BNI Sekuritas sebagai satu-satunya Lead Underwriter mencerminkan kepercayaan BREN terhadap kemampuan dan komitmen BNI Sekuritas dalam mendampingi dan mengantarkan BREN untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai Underwriter yang telah memiliki pengalaman ekstensif, salah satunya pada sektor energi terbarukan, BNI Sekuritas mendukung penuh aksi korporasi yang dilakukan oleh BREN.
BREN diketahui memiliki komitmen jangka panjang dalam menyediakan energi yang lebih bersih dengan emisi yang lebih rendah sebagai kontribusi positif terhadap target Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission (NZE).
“Sebagai Lead Underwriter, BNI Sekuritas berharap para investor menunjukkan antusiasme yang positif sehingga bersama-sama dapat menciptakan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berlandaskan pada prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG),” ujar Nieko dalam keterangan resminya, Rabu (4/10/2023).
BREN menawarkan 4.015.000.000 saham baru atau sebesar 3 persen dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana dengan harga penawaran sebesar Rp 780.
Related News
Susut 10 Persen, Laba PGN (PGAS) Sisa USD237,89 Juta
Kantongi Rekomendasi ESDM, AMMN Kebut Ekspor Konsentrat Tembaga
Makin Bengkak, GIAA Kuartal III 2025 Defisit USD3,69 Miliar
Melesat 46 Persen, Pendapatan CUAN Sentuh USD796,62 Juta
Terkikis 16 Persen, Laba BYAN Tersisa USD522,15 Juta
Laba PALM Kuartal III 2025 Meroket 365 PersenĀ





