Pendapatan Naik, KIAS Pangkas Rugi Jadi Rp8,46 Miliar di Semester I-2022
EmitenNews.com—PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) sepanjang enam bulan pertama tahun 2022 membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp8,46 miliar atau menyusut dari periode sama tahun sebelumnya Rp12,04 miliar.
Berdasarkan informasi keuangan KIAS dari keterbukaan infromasi yang dikutip pada Rabu (24/8/2022), Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp 298,34 miliar pada semester I-2022 atau naik 13,93% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 261,84 miliar.
Kenaikan pendapatan ini diiringi dengan kenaikan beban pokok pendapatan yang tercatat senilai Rp 293,38 miliar pada periode Januari hingga Juni 2022, dibandingkan periode yang sama di tahun lama sebesar Rp 253,54 miliar.
Sayangnya, laba rugi kotor perseroan justru turun dari Rp 8,30 miiar pada semester I-2021 menjadi Rp 4,95 miliar pada semester I-2022. Tidak hanya itu, pendapatan lain-lain juga ikut turun per Juni 2022 sebesar Rp 1 miliar, dari sebelumnya Rp 1,33 miliar atau turun 25%.
Sedangkan total liabilitas sebesar Rp 126,2 miliar pada semester I-2022 atau naik 16,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 108,2 miliar. Liabilitas jangka panjang juga ikut naik dari Rp 153,5 miliar ke Rp 1772,5 miliar pada semester I-2022.
Namun, jumlah ekuitas KIAS pada semester I-2022 justru turun tipis 1,33% sebesar Rp 835,12 miliar sedangkan pada tahun sebelumnya Rp 846,4 miliar. Sehingga total aset perseroan per Juni 2022 sebesar Rp 1,007 miliar yang terdiri dari jumlah total aset lancar sebesar Rp 285,4 miliar dan jumlah total aset tidak lancar sebesar Rp 722,1 miliar.
Sebelumnya, KIAS menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 40 miliar tahun ini. Dana ini akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas satu line pabrik keramik dinding.
Direktur Operasional KIAS, Gunarso menjelaskan hingga kuartal I-2022 alokasi capex telah terserap sebanyak Rp 10 miliar dari total Rp 40 miliar. Penyerapan tersebut berasal dari kenaikan volume penjualan dan harga bahan baku material. Sedangkan beban operasional di Kuartal I- 2022 tercatat turun sebesar 11%, yang berasal dari pos beban karyawan. Beban lain-lain turun sebesar 305% yang berasal dari beban keuangan.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M