Penerbangan Internasional bawa Semarang Jadi Gerbang Baru Wisata

Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang hari ini, Jumat (4/9), resmi melayani penerbangan internasional, dengan ditandai penerbangan perdana AirAsia rute Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan ini akan beroperasi dengan frekuensi tujuh kali dalam seminggu.(Foto: Humas Kemenhub)
EmitenNews.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DPD Jawa Tengah mendukung penetapan Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, sebagai bandara internasional. Mereka menilai penerbangan internasional langsung dari Semarang akan memperluas pasar wisata.
“Kami sangat menyambut baik dengan adanya penerbangan ini. Akses yang lebih mudah bagi wisatawan mancanegara ini tentunya akan mendorong peningkatan kunjungan ke Jawa Tengah,” kata Ketua ASITA Jawa Tengah Alex Gunarto," katanya di Semarang, Jumat (4/9).
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Jumat kemarin resmi melayani penerbangan internasional, ditandai dengan penerbangan perdana AirAsia rute Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan ini akan beroperasi dengan frekuensi tujuh kali dalam seminggu.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penetapan 36 bandara internasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas konektivitas, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, serta memperkuat perekonomian daerah.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan pembukaan kembali rute internasional ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperluas aksesibilitas transportasi udara di luar kota-kota besar.
“Pembukaan rute internasional ini diharapkan tidak hanya membuka peluang mobilitas bagi wisatawan mancanegara dan pelaku usaha, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan konektivitas global,” ungkap Menhub Dudy dalam siaran persnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya pada acara Inaugural penerbangan perdana Airasia Semarang-Kuala Lumpur di Bandara Ahmad Yani, Semarang, turut menyampaikan hal yang senada. Menurutnya penerbangan internasional ini akan membuka pintu baru bagi Jawa Tengah dalam menjaring wisatawan mancanegara sekaligus memperluas pasar produk daerah.
“Dengan penerbangan langsung, hal ini akan mempermudah pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, meningkatkan sektor pariwisata, dan membuat Jawa Tengah semakin dikenal di luar negeri.” ujar Taj Yasin.
Taj Yasin menambahkan saat ini sudah ada sebanyak 8.553 penumpang yang akan terbang, baik dari Jawa Tengah maupun dari Kuala Lumpur. “Apakah ada dampaknya? Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024 ada 593 wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Tengah dan hari ini terbukti 8.553 penumpang yang akan terbang baik dari Jawa Tengah maupun dari Kuala Lumpur," tambahnya
CEO InJourney Airports Regional IV Rahadian D. Yogisworo menyampaikan optimisme yang sama. Ia menyebut rute internasional Bandara Ahmad Yani akan memberikan dampak yang signifikan bagi konektivitas Jawa Tengah.
“Tahun 2019, sebelum pandemi, Bandara Ahmad Yani melayani hampir 230 ribu penumpang internasional. Dengan dibukanya kembali penerbangan internasional ini, kami optimistis Semarang dapat kembali menjadi salah satu pintu gerbang utama Jawa Tengah. Harapan kami, penerbangan Kuala Lumpur–Semarang ini menjadi awal dari konektivitas yang lebih luas, termasuk rencana pembukaan rute baru ke Singapura pada November mendatang,” ujar Rahadian.
Dari sisi pariwisata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Muhammad Masrofi, menambahkan bahwa penerbangan internasional akan memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata.
“Dengan rute Kuala Lumpur–Semarang yang sudah beroperasi, serta rencana maskapai Scoot membuka rute Semarang–Singapura pada akhir 2025, kami optimistis kunjungan wisatawan mancanegara dapat tumbuh hingga 38%, lebih tinggi dibanding peningkatan 28% pada 2023–2024. Selain itu, pelaku usaha lokal di sektor pariwisata, jasa, dan perdagangan akan mendapat angin segar dari terbukanya kembali akses internasional,” ungkap Masrofi.
Salah satu wisatawan mancanegara asal London, Inggris, bernama Cameroon, yang ikut dalam penerbangan perdana tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya rute internasional langsung ke Semarang. Ia juga menambahkan bahwa pembukaan rute internasional ini dapat mendorong lebih banyak wisatawan asing untuk datang ke Semarang.
“Ini adalah kunjungan kedua saya ke Semarang. Dengan adanya penerbangan langsung, perjalanan saya menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Sebelumnya saya harus terbang ke Surabaya lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta api, yang tentu memakan waktu lebih lama. Sekarang jauh lebih praktis,” ungkap Cameroon.(*)
Related News

Dihuni 700 Juta Penduduk, Hanya 0,28 Persen Buku Ulas Asia Tenggara

Penyaluran Beras SPHP Bantu Turunkan Inflasi Pangan

Kinerja Industri Jasa Keuangan Syariah Kian Moncer

Disiapkan Subsidi Gaji Bagi Pekerja Berpenghasilan di Bawah Rp10 Juta

Target Pendapatan Negara 2026 Naik Rp5,9T Jadi Rp3.153,6T

Menperin: KIPK Untuk Penciptaan Lapangan Kerja Baru