Penggunaan Motor Listrik Akan Hemat Impor Minyak 1,5 Juta Barel/Hari
EmitenNews.com - Mengawali kegiatan Energy Transitions Working Group (ETWG) pada Presidensi G20 Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin parade konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.
Parade digelar usai membuka seminar internasional dedieselisasi ini menjadi ajang kampanye budaya baru penggunaan kendaraan listrik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih dan efisien.
"Kita memang mulai memasuki, mendorong kendaraan bermotor listrik supaya bisa mengurangi emisi sesuai target kita. Jadi upaya untuk menggunakan kendaraan listrik itu terus kita intensifkan," kata Arifin usai melakukan Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di Yogyakarta, Rabu (23/3).
Menteri ESDM mengungkapkan bahwa konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.
Selain itu dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Kementerian ESDM sendiri akan terus melaksanakan program konversi motor listrik melalui pengembangan industri-industri pendukung lainnya. Hal ini diharapkan mampu mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Saat ini sudah ada lebih dari 100 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan 85 persen menggunakan home charging. Ini akan terus kita dorong, sehingga semua masyarakat bisa menggunakan energi listrik dan akan mengurangi bahan bakar fosil," katanya.
Melalui penggunaan motor listrik, sambung Arifin, pemerintah bisa menghemat impor minyak sampai 1,5 juta barel per hari. Mengingat konsumsi BBM kendaraan motor masyarakat per hari mencapai 240 juta kiloliter hingga 10 tahun mendatang.
"Kalau 120 juta kendaraan menggunakan konsumsi BBM dua liter per hari, kalau dalam 10 tahun kita ganti semua kendaraan berbahan bakar BBM ke listrik, akan menghemat 240 juta liter BBM per hari," tuturnya.
Di samping itu juga memberikan dampak penghematan terhadap pengeluaran biaya bahan bakar secara langsung bagi pengguna. "Kalau dua liter BBM itu akan meninggalkan biaya Rp24 ribu, tapi kalau menggunakan listrik dia menggunakan seperempatnya saja, yang keluar Rp6 ribu. Jadi dari pemilik motor lama ini akan penghematan banyak," pungkas Arifin.
Parade tersebut diiringi 31 motor BBM yang telah dikoversi menjadi motor listrik dan 36 motor listrik dan dilaksanakan dari Hotel Ambarukmo menuju Hotel Sheraton Yogyakarta.
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan infrastruktur. Termasuk di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik. Salah satunya dengan pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
"Dari tahun ke tahun jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU akan terus ditambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," jelas Direktur Utama Darmawan Prasodjo.
Hingga Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.
Akhir tahun 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.
PLN juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman.(fj)
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya