Penjualan Ambles, Pan Brothers (PBRX) Jadi Rugi USD1,21 Juta di 2023
Gambar kegiatan PBRX
EmitenNews.com - PT Pan Brothers Tbk. (PBRX), sebuah perusahaan tekstil, mengalami penurunan penjualan yang signifikan sepanjang 2023. Penjualan perusahaan tercatat sebesar USD581,61 juta, turun 15,71% dari USD690,04 juta pada tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya tantangan dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Sumber utama pendapatan PBRX berasal dari penjualan ekspor, yang mencapai US$550,12 juta. Sementara itu, penjualan lokal hanya menyumbang USD32,72 juta. Retur dan diskon tercatat sebesar US$1,22 juta.
Akibat dari penurunan penjualan, PBRX mencatat rugi bersih 2023 sebesar USD1,21 juta atau setara dengan Rp18,78 miliar. Ini merupakan pembalikan dari tahun sebelumnya, di mana PBRX mampu mencatat laba bersih sebesar USD3,68 juta. Penurunan penjualan dan peningkatan beban lainnya mengakibatkan perusahaan berbalik rugi pada tahun ini.
Meskipun beban pokok penjualan juga menurun menjadi USD516,37 juta atau setara dengan Rp7,97 triliun, penurunan tersebut tidak cukup untuk menyeimbangkan berkurangnya penjualan. Laba kotor ikut menyusut 19,78% menjadi USD65,23 juta, turun dari US$81,32 juta pada tahun sebelumnya.
Pada sisi kewajiban, total kewajiban PBRX pada akhir 2023 mencapai US$363,11 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi 2022 yang sebesar US$383,62 juta.
Liabilitas jangka pendek mencapai USD185,11 juta, sementara liabilitas jangka panjang sebesar USD177,99 juta. Ekuitas PBRX pada Desember 2023 tercatat sebesar USD33,65 juta, sedikit menurun dari USD34,01 juta pada tahun sebelumnya. Total aset perusahaan ini pada akhir 2023 mencapai USD696,76 juta.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M