Penjualan DPUM di 2022 Mencapai Rp399 Miliar, Tahun Depan Siap Jajaki Pasar Ekspor Baru
EmitenNews.com—Selama tahun 2022, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) membukukan penjualan sebesar Rp399 miliar.
"Kinerja penjualan perusahaan ditopang trading ekspor ke negara Cina," kata Corporate Secretary DPUM, Simon Arosokhi, dalam public expose, di pengumuman situs BEI, Selasa malam (27/12).
"Secara year to year, perusahan optimis mendapatkan revenue tahun ini lebih tinggi dari tahun 2021," tambah Simon.
Simon menegaskan DPUM terus melakukan inovasi produk, baik untuk pasar luar negeri maupun dalam negeri. Perusahaan berkolaborasi dengan mitra strategis, untuk meningkatkan Utilitas Perusahaan, sehingga pada tahun 2022, berhasil mendapatkan Market Negara Tujuan Ekspor Baru.
"Negara tujuan ekspor perusahaan sampai saat ini adalah negara Jepang, disusul oleh Cina, Taiwan, Australia, Singapura dan Malaysia," ujar Simon.
Kedepannya, di tahun 2023, perusahaan akan mengembangkan target Negara ekspor baru dan sudah menjalin hubungan baik dengan perusahaan di Negara Amerika Serikat, Korea, dan Asia Timur.
Dalam hal pengembangan produk baru, ditahun 2022, tim Research and Development Perusahaan mengembangkan produk baru berupa, Varian produk VA dan Premium. Melihat potensi penjualan frozen food untuk domestik, Perusahaan berhasil melakukan penetrasi pasar produk frozen food untuk menyerap pasar lokal di Pulau Jawa, sedangkan di tahun 2023 Perusahaan akan mengembangkan penjualan ke seluruh indonesia.
Pada Tahun 2022, perusahaan senantiasa meningkatkan kualitas serta menjaga mutu produk, sehingga berhasil mempertahankan sertifikasi Management System dengan keseluruhannya memiliki Grade A.
Sebagai wujud kesadaran dan tanggung jawab perusahaan dalam upaya pencegahan pandemi Covid - 19. Perusahaan memberlakukan Protokol Kesehatan serta Desinfeksi, meliputi area kantor, area produksi, mushola, serta seluruh fasilitas perusahan. Termasuk saat keluar masuk pabrik, baik karyawan, tamu, maupun kendaraan, diharuskan melalui proses pendataan, screening, cek suhu tubuh, wajib scan barcode Peduli lindungi, dan desinfeksi yang cukup ketat.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M