EmitenNews.com - Kinerja penjualan eceran pada Juni 2022 diprakirakan tumbuh meningkat secara tahunan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2022 sebesar 229,1, atau tumbuh 15,4% (yoy), sejalan dengan peningkatan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Subkelompok Sandang serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris.


Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, memaparkan secara bulanan, penjualan eceran Juni 2022 diprakirakan kembali turun -2,1% (mtm).


"Penurunan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, di tengah meningkatnya penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," jelas dia dalam siaran persnya, Senin (11/7).


Pada periode Mei 2022 hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) BI mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap tumbuh positif secara tahunan. IPR Mei 2022 tercatat sebesar 234,1, atau tumbuh 2,9% (yoy) ditopang oleh penjualan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.


Secara bulanan, penjualan eceran turun -2,1% (mtm) pada Mei 2022 sejalan dengan berakhirnya pola musiman Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Penurunan terjadi pada Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Peralatan Informasi dan Komunikasi.


Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2022 atau 3 dan 6 bulan yang akan datang menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus dan November masing-masing tercatat sebesar 127,5 dan 132,1, atau turun dibandingkan 141,7 dan 137,5 pada bulan sebelumnya. Sebagian responden menyatakan penurunan disebabkan oleh distribusi barang yang semakin lancar.(fj)