EmitenNews.com - MPX Logistics International (MPXL) sepanjang 2023 meraup laba bersih konsolidasi setelah pajak Rp9,43 miliar. Melejit 56,8 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp6,01 miliar. Kenaikan itu, tersebab peningkatan laba sebelum pajak penghasilan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih tercatat Rp140,25 miliar, melesat 19,9 persen dari edisi sama 2022 senilai Rp116,96 miliar. Pendapatan naik Rp23,28 miliar tersebab pencapaian pendapatan segmen operasional jasa transportasi tumbuh 19,2 persen, dan pencapaian pendapatan segmen perdagangan material diangkut melalui kendaraan tumbuh 20,04 persen. 

Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi mengalami kenaikan 17,9 persen menjadi Rp125,58 miliar pada 2023 dari periode sama 2022 sejumlah Rp106,53 miliar. Beban itu melonjak terutama disebabkan kenaikan volume pengangkutan dan pembelian material proyek proyek didapat perseroan. 

Beban keuangan bengkak 36,5 persen menjadi Rp2,35 miliar pada tahun 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,72 miliar. Lonjakan beban itu, karena perseroan merealisasikan penambahan kendaraan baru pada November dan Desember 2023 dengan menggunakan pinjaman dari Bank Central Asia. 

EBITDA tumbuh 32,1 persen menjadi Rp19,74 miliar pada 2023 dari posisi sama 2022 sebesar Rp14,94 miliar. Lompatan EBITDA disebabkan kenaikan pendapatan Rp23,28 miliar, dan efisiensi biaya operasional kendaraan tercermin pada pertumbuhan margin EBITDA meningkat menjadi 14,08 persen dibanding sebelumnya 12,78 persen.

Sepanjang 2023, total aset mencapai Rp155,11 miliar dibanding akhir 2022 senilai Rp59,74 miliar. Profil neraca lebih kuat dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas masih sangat bagus di level 0,64 kali. Itu merefleksikan kemampuan finansial untuk mendukung rencana ekspansi di tahun-tahun mendatang. 

Wijaya Candera, Direktur Utama MPX Logistics menyatakan sebagai perusahaan transportasi, dan perdagangan dengan fokus material semen curah, GGBFS, kapur, pasir, batu split, dan limbah batu bara, perseroan telah mendapat beberapa kontrak baru untuk meningkatkan pendapatan pada 2023 yaitu proyek pembangunan IKN, dan pengangkutan limbah batu bara PLTU. 

Selain kontrak penting itu, perseroan juga mendiversifikasi usaha dengan mendirikan anak usaha baru yaitu PT MPX Indorental Gemilang bergerak bidang penyewaan alat berat untuk konstruksi. ”Saat ini, kami juga telah mendapat kontrak jangka panjang untuk penyewaan alat berat proyek stockpile material IKN Kalimantan Timur, dan proyek tambang batu andesit Palu Sulawesi Tengah,” tegas Wijaya.

Pencapaian positif sepanjang 2023 menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam profitabilitas, dan kemampuan perusahaan menghasilkan nilai bagi pemegang saham. Selanjutnya, perseroan tetap melakukan ekspansi dengan menambah unit kendaraan baru untuk proyek pembangunan IKN Kalimantan Timur, dan pengangkutan limbah batu bara untuk memenuhi kapasitas angkut dari kontrak kontrak eksisting. 

Perseroan juga telah memesan sejumlah alat berat untuk disewakan ke proyek penambangan batu andesit di Palu Sulawesi Tengah. Nah, dengan kinerja keuangan mengesankan itu, MPX Logistics terus menunjukkan komitmen untuk menjadi pemain utama industri pengangkutan, dan perdagangan material infrastruktur Indonesia. 

”Dukungan masyarakat, pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur nasional, dan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045 menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan, dan kesuksesan perusahaan di masa depan,” ucap Wijaya. (*)