EmitenNews.com - PT Indo Pureco Pratama (IPPE) sepanjang kuartal pertama 2022 mencatat laba bersih Rp1,04 miliar. Melesat 102 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp515 juta. Laba per saham menanjak 80,48 persen menjadi Rp0,74 dari periode sama tahun lalu Rp0,41. 


Penjualan tercatat Rp13,1 miliar atau naik 103 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp6,5 miliar. Pendapatan itu, terdiri dari penjualan Crude Coconut Oil (CCO), Virgin Coconut Oil (VCO), dan Copra Meal (CM). Beban pokok penjualan naik 100 persen menjadi Rp9,8 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp4,92 miliar. 


Laba kotor naik 120 persen menjadi Rp3,3 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp1,5 miliar. Beban umum dan administrasi naik 108 persen menjadi Rp1,9 miliar dari periode sama tahun lalu Rp929 juta. Laba sebelum pajak meningkat 119 persen menjadi Rp1,4 miliar dari fase sama tahun lalu Rp662 juta. 


Total aset naik 0,70 persen menjadi Rp286 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp284 miliar. Total liabilitas naik 28 persen menjadi Rp6,92 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp5,37 miliar. Total ekuitas Rp280 miliar, melesat 0,71 persen dari periode sama tahun lalu Rp278 miliar. 


Syahmenan, Direktur Utama Indo Pureco mengharap pertumbuhan pendapatan signifikan terjadi menyusul awal Januari 2022 perseroan mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku, dan optimalisasi kapasitas produksi. Selain itu, tahun ini, Indo Pureco tengah mendiversifikasi produk. Misalnya, RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan. 


Nah, dengan beragam tindakan tersebut, sepanjang tahun ini perseroan optimistis menggaet penjualan minimal Rp60 miliar. ”Kami optimistis dapat mencapai target tersebut tahun ini. Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi, dan diversifikasi produk menjadi target utama pertumbuhan penjualan tahun ini,” tegas Syahmenan. (*)