EmitenNews.com - Inter Delta (INTD) per 30 Juni 2024 tekor Rp1,1 miliar. Nyungsep 248 persen dari episode sama tahun lalu dengan surplus senilai Rp74,9 juta. Rugi per saham bengkak menjadi Rp1,9 dari posisi sama tahun lalu dengan laba per saham Rp0,1. 

Penjualan bersih Rp16,62 miliar, drop 33 persen dari edisi sama tahun lalu Rp24,88 miliar. Beban pokok penjualan Rp13,47 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp19,04 miliar. Laba kotor terkumpul Rp3,15 miliar, merosot dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp5,84 miliar. 

Pendapatan lainnya Rp1,83 miliar, melonjak dari Rp558,12 juta. Biaya distribusi Rp3,19 miliar, turun tipis dari Rp3,61 miliar. Biaya administrasi Rp2,61 miliar, naik tipis dari Rp2,36 miliar. Beban operasi lainnya Rp664,16 juta, bengkak dari Rp592,97 miliar. Laba usaha Rp1,48 miliar, bengkak dari Rp166,59 juta. 

Pendapatan keuangan Rp388,55 juta, melonjak dari Rp225,58 juta. Rugi sebelum pajak Rp1,09 miliar, bengkak dari surplus Rp58,99 juta. Pajak tangguhan Rp8,71 juta, bengkak dari surplus Rp15,9 juta. Rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan Rp1,1 miliar, drop dari sebelumnya dengan laba Rp74,9 juta. 

Total aset terkumpul Rp43,13 miliar, mengalami lonjakan dari edisi akhir 2023 sejumlah Rp42,44 miliar. Itu terdiri dari total aset tidak lancar Rp2,05 miliar, susut dari Rp2,22 miliar. Lalu, jumlah aset lancar terakumulasi Rp41,08 miliar, naik tipis dari akhir 2023 sebesar Rp40,21 miliar. (*)