Perkuat Pasar, CLEO Diversifikasi Produk dan Strategi Ini

Gambar emiten CLEO
EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang merupakan bagian dari Tanobel Group, terus memperkuat posisinya di pasar melalui diversifikasi produk dan penerapan strategi berkelanjutan.
CEO CLEO, Melisa Patricia, mengungkapkan bahwa meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang positif membuka peluang besar bagi perseroan untuk terus berinovasi dan merebut ceruk pasar baru.
"CLEO berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menghadirkan produk yang semakin beragam," ujar Melisa dalam keterangannya, dikutip Rabu (9/10).
CLEO saat ini memiliki dua segmen utama, yakni air minum dalam kemasan botol dan non-botol, dengan variasi produk yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari segmen Horeca (Hotel, Restoran, Cafe), hingga konsumsi rumah tangga. Perseroan juga mulai merambah produksi sparkling water sebagai bagian dari diversifikasi produk.
Dalam jangka panjang, CLEO fokus pada ekspansi pabrik dan jaringan distribusi untuk memastikan produk tersedia di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga biaya logistik tetap kompetitif.
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, CLEO menggunakan teknologi nano filter canggih dalam proses produksi untuk menghilangkan kotoran, logam berat, dan bahan anorganik, menghasilkan air dengan kandungan mineral yang sangat rendah.
"Dari sisi kemasan, CLEO selalu menggunakan bahan bebas BPA sejak awal, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi," tambah Melisa.
Selain inovasi produk, CLEO juga menerapkan praktik keberlanjutan dengan menciptakan ekonomi sirkular melalui penggunaan plastik daur ulang (r-PET) yang telah tersertifikasi.
Pada Juli lalu, pabrik CLEO di Pandaan, Jawa Timur, berhasil meraih sertifikasi industri hijau, menandakan komitmen perseroan terhadap praktik keberlanjutan di seluruh lini operasional.
Related News

Pemerintah Pilih Emiten Haji Isam (JARR) Untuk Proyek B50

PJAA Catat Laba Anjlok 41,8% di Kuartal III-2025

Dua Saham Lepas dari FCA Ngegas ARA Jelang Penutupan

Begini Penjelasan Pefindo Soal Naik-Turun Peringkat TOBA

Penjualan Turun, Laba PMUI Naik 26% di Kuartal III-2025

Summarecon (SMRA) Suntik Dua Anak Usaha Rp972M, Ini Tujuannya