EmitenNews.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat kerja pengawasan industri jasa keuangan dan perlindungan konsumen serta peningkatan inklusi dan literasi keuangan melalui pembangunan kantor representatif OJK di berbagai daerah.
"Peresmian kantor OJK Maluku merupakan perwujudan kemandirian OJK dalam memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi OJK di daerah serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam peresmian Gedung Kantor OJK Provinsi Maluku, di Kota Ambon, Jumat.
Seremonial peresmian gedung Kantor OJK Maluku dihadiri juga oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua. Turut hadir secara virtual Anggota Komisi XI DPR RI dan jajaran Dewan Komisioner OJK lainnya.
Menurut Wimboh, peran Kantor OJK di daerah sangat strategis dalam mendukung tiga hal prioritas di masa pandemi Covid-19 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber ekonomi baru, meningkatkan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan, dan memberikan perlindungan bagi konsumen sektor jasa keuangan.
Khusus untuk wilayah Maluku, Wimboh menekankan agar Kantor OJK memperkuat sektor UMKM yang selama ini menjadi andalan wilayah Maluku, di sektor perkebunan, pariwisata dan perikanan.
"Kantor OJK Maluku harus mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan jumlah pembiayaan dengan proses yang mudah, cepat, dan terjangkau, kepada pelaku UMKM dan sektor-sektor yang masih memiliki potensi untuk tumbuh," katanya.
Wimboh menjelaskan bahwa untuk mendorong pengembangan sektor perikanan, perkebunan dan pariwisata tersebut perlu didorong pembiayaan berbasis KUR bersubsidi pemerintah dengan model klaster.
Pembiayaan KUR berbasis klaster ini, lanjut Wimboh dapat digunakan untuk pembelian alat pengolahan perikanan dan perkebunan guna meningkatkan produksi dan kualitas sehingga bisa memenuhi standar dan permintaan internasional.
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan OJK dengan Pemerintah Provinsi yang telah terjalin selama ini dalam mendukung perekonomian masyarakat Maluku.
"Semoga hubungan baik yang telah terjalin antara Pemerintah Provinsi dengan OJK dapat terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku ini," katanya.
Di wilayah kerja Kantor OJK Maluku terdapat 19 bank umum dengan 149 jaringan kantor, dua bank umum syariah dengan empat jaringan kantor, dan satu BPR dengan 18 jaringan kantor.
Selain itu terdapat 23 perusahaan asuransi, 14 lembaga pembiayaan, satu dana pensiun, satu LKM dan tiga lembaga jasa keuangan khusus. Di industri pasar modal juga terdapat satu kantor Bursa Efek Indonesia, satu manajer investasi dan perusahaan sekuritas.
Kinerja Perbankan di Provinsi Maluku terus tumbuh. Volume usaha tahun TW I 2022 meningkat 9,51 persen (yoy) yang didorong oleh pertumbuhan DPK 14,60 persen (yoy). Penyaluran kredit tumbuh sebesar 13,96 persen dengan rasio NPL yang masih terjaga sebesar 1,16 persen.
Sementara itu premi asuransi umum TW I 2022 turun 16,22 persen (yoy) dengan jumlah klaim meningkat 50,28 persen. Sedangkan premi asuransi jiwa pada TW I 2022 (yoy) meningkat 121,82 persen yang diiringi dengan peningkatan jumlah klaim sebesar 102,82 persen.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya