Perluas Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Jakut Sasar Pekerja Pariwisata
EmitenNews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) terus memperluas kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Kali ini, sasarannya para pekerja sektor pariwisata.
Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim mengatakan beragam destinasi wisata ada di Jakut. ”Ada 12 jalur destinasi wisata pesisir, termasuk destinasi wisata baru meliputi wisata religi, wisata belanja, wisata olahraga, dan wisata sejarah,” tutur Ali, di sela kegiatan kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan bersama Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakut, di Pantai Indah Kapuk, Jakut.
Menurut Ali, sektor pariwisata akan terus tumbuh, dan berkembang akan makin banyak melibatkan pekerja. Untuk mendukung lompatan sektor pariwisata Jakut, Ali menegaskan pentingnya perlindungan program Jamsostek bagi seluruh pekerja pariwisata. ”Kami mendorong, dan mewajibkan seluruh pelaku pariwisata, dan pekerja sektor pariwisata Jakut terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ali.
Untuk itu Ali memerintahkan jajaran Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakut aktif berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya, memastikan tenaga kerja sektor pariwisata di bawah binaan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdaftar peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kelapa Gading Ivan Sahat H Pandjaitan, menyatakan siap hadir kapan saja dan di mana saja untuk memberikan layanan informasi, sosialisasi program, dan pendaftaran kepesertaan. ”Kami totalitas dalam memberi perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para UMKM binaaan, para pelaku usaha kuliner, dan hiburan di bawah binaan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara,” tegas Ivan.
Ivan berharap, kolaborasi dengan Pemkot Jakut itu seluruh perusahaan yang mempekerjakan baik sektor Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU) terlindungi program Jamsostek. ”Seperti pelaku UMKM mandiri setidaknya terdaftar dua perlindungan dasar dulu yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kelompok BPU dengan iuran bulanan hanya Rp16.800,” kata Ivan. (*)
Related News
Industri Tekstil Terpuruk, Permendag 8/2024 Jadi Biang Masalah
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp8.000 per Gram
Peringkat idA+ Prospek Stabil Untuk Bank Sumsel Babel dari Pefindo
Produk Perikanan Gorontalo Diekspor Ke-3 Negara, Ini Harapan Gubernur
Bersih-bersih Kementan, Mentan Copot Pegawai Terima Fee Rp700 Juta
Hadapi Tuduhan Dumping, Udang RI ke Amerika Kena Tarif 3,9 Persen