EmitenNews.com - Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo Tanzania, Pertamina menandatangani kerja sama energi di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di negara itu.


Penandatanganan nota kesepahaman (Memo of Understanding/MOU) dilakukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dengan perusahaan milik negara asal Tanzania, Tanzania Petroleum Development Company (TPDC) disaksikan Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluhu. Penandatanganan juga dihadiri anak usaha Subholding Hulu PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).


MOU tersebut, menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk meningkatkan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah. Kedua perusahaan juga akan menilik potensi kerjasama dalam bidang migas di Tanzania, termasuk eksplorasi dan produksi serta pipanisasi migas.


"Kerja sama strategis di bidang energi antara TPDC dan Pertamina merupakan sebuah milestone untuk meningkatkan hubungan antara Tanzania dan Indonesia, mengingat TPDC dan Pertamina adalah badan usaha milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh masing-masing pemerintah," jelas Nicke, usai penandatanganan MoU,  di Dar es Salaam, Tanzania, Selasa (22/8).


Nicke menjelaskan, melalui MoU itu kedua BUMN sepakat untuk melakukan kerja sama di sektor hulu dan hilir migas, termasuk peluang investasi hilir pada stasiun CNG dan pasokan Mini LNG. Selain itu, juga peningkatan kapasitas bagi karyawan TPDC untuk mendapatkan pelatihan atau pendidikan di Indonesia.


Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG.s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)