Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta, Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI

Hasil pertanian pepaya di Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, yang berkat pinjaman Ultra Mikro BRI bisa meraup omzet Rp36 juta per bulan. dok. BRI.
"Sebelumnya, saya hanya jual pepaya, barangnya ambil dari petani. Sekarang saya punya perkebunannya di beberapa lokasi. Bahkan saya juga jual bibit, jadi para petani yang beli bibit ke saya sekarang," urai Partini.
Dia mengaku bukan hanya diberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola bisnis yang inovatif, tapi juga ada edukasi tentang pembayaran lewat digital. Menurut Partini, hal-hal seperti itu sangat membantu di era digitalisasi seperti sekarang ini.
“Dulu itu saya tidak tahu bagaimana cara mengecek transferan yang sudah masuk, tapi semenjak dapat pinjaman dari KECE ini, saya bisa lihat langsung kalau transferan sudah masuk. Saya cukup lihat dari hape saja,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan akan terus mendorong pemberdayaan segmen Ultra Mikro sebagai upaya mengakselerasi ekonomi Indonesia secara optimal.
“Terbukanya akses pembiayaan bagi usaha UMi akan memberikan fleksibilitas dan daya adaptasi yang baik bagi pengembangan usaha. Di samping itu, mendekatkan jangkauan inklusi keuangan pada kelompok ini dapat membuka ruang tumbuh usaha menjadi lebih luas sehingga saving capacity pun ikut meningkat,” imbuh Supari. ***
Related News

Jasa Marga (JSMR) Sebut Fokus Geber Lima Proyek Tol Strategis Ini

Antam (ANTM) Kebut Proyek Smelter Nikel Senilai USD1,4M

BRI Bekali Generasi Muda dengan Literasi & Tips Kelola Keuangan

ARKO Teken Kontrak Jual-Beli Proyek PLTA 20 MW

Mitra (MIKA) Siapkan Rp1T, Bangun Rumah Sakit Baru

Saham Terbang 169,32 Persen, Direktur NANO Langsung Lepas