PGN (PGAS) Akan Pasok LNG ke Smelter di Sulut Guna Dukung Hilirisasi Mineral
EmitenNews.com - PGN atau PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turut serta dalam mendukung perkembangan sektor hilirisasi mineral di Indonesia melalui partisipasi PT Pertagas Niaga (PTGN), yang menyalurkan gas alam cair (LNG) ke smelter di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sejak awal tahun 2024, PTGN telah mengirimkan LNG dari PT Kayan LNG Nusantara (Kayan) di Kalimantan Utara ke Sulawesi Tenggara, menggunakan 25 unit isotank berukuran 40 ft sebagai sarana transportasi yang efisien.
Inisiatif ini memperkuat peran strategis PGN dalam mendukung pembangunan industri hilirisasi mineral di Indonesia, serta memastikan pasokan LNG yang handal dan berkelanjutan bagi pelanggan di sektor smelter di Sulawesi Tenggara.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa alokasi LNG dari Kayan juga akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan di tingkat domestik. Proyek ini menjadi pengembangan LNG skala kecil pertama di Indonesia, setelah berhasil melewati serangkaian uji coba yang komprehensif.
"Penyaluran alokasi LNG dari Kayan membuktikan skema beyond pipeline PGN dapat direalisasikan komersialisasinya. Partnership PGN Group dengan Kayan dalam monetisasi alokasi LNG skala kecil ini diharapkan dapat menggerakkan LNG ritel di Indonesia dan menciptakan multiplier effect bagi pengguna akhir dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru di sekitarnya," ujar Ratih dalam keterangan resminya, Senin (8/1/2024)
Pemerintah tengah giat mendorong implementasi proyek hilirisasi seperti smelter. Melalui smelter, peningkatan nilai material mentah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan di Indonesia dapat dicapai.
Ratih juga mengatakan bahwa dengan penyaluran LNG ke smelter ini, PGN Group turut berperan mendukung program hilirisasi pemerintah dengan menggunakan gas bumi sebagai energi rendah emisi dan ramah lingkungan. Ia pun berharap wilayah yang layak untuk dijangkau bahan bakar LNG nantinya semakin bertumbuh.
Selanjutnya, pemanfaatan LNG diharapkan tidak hanya semata energi bagi industri dan smelter, tetapi juga pembangkit listrik dan berbagai segmen pengguna lain.
Ratih menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masih belum terjangkau oleh jaringan pipa gas bumi.
Meskipun begitu, diharapkan inovasi LNG skala kecil mampu berperan sebagai sarana infrastruktur yang mendukung penyebaran penggunaan gas bumi secara merata.
"Dengan demikian, gas bumi dapat diakses oleh masyarakat di berbagai pulau di Indonesia, sekaligus membantu pemerintah mencapai target net zero emission sesuai rencana yang telah ditetapkan," ujar Ratih
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M