EmitenNews.com - Naga-naganya ambisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar buat nyapres tidak terlalu mulus. Parpol koalisinya, Partai Gerindra tidak terlalu sreg memasangnya sebagai cawapres untuk capres Prabowo Subianto. Belakangan Ketua Umum Gerindra ini malah digadang-gadang berduet dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. PKB tentu saja meradang, karena koalisi dengan Gerindra sudah lama dideklarasikan, tetapi sejauh ini belum mengumumkan pasangan capres-cawapres.

 

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa koalisi Gerindra-PKB tidak harus mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Adik sang ketua umum Prabowo Subianto itu, menyatakan, pencalonan Muhaimin dalam Pilpres baru merupakan kesepakatan PKB.

 

Kepada pers, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (12/3/2023), Hashim Djojohadikusumo menyatakan, dalam pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB), tidak ada kewajiban untuk mengusung Cak Imin, begitu ketua umum PKB akrab disapa, dalam Pilpres 2024. Artinya, dalam kesepakatan koalisi Gerindra-PKB itu, tidak harus memberi tempat bagi Cak Imin dalam Pilpres 2024.

 

Rupanya, pencalonan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres mendatang baru merupakan kesepakatan PKB. Menurut Hashim Djojohadikusumo, pengumuman capres-cawapres koalisi Gerindra-PKB tentu telah disampaikan sejak awal, bila memang sudah ada kepastian koalisi ini mengusung Cak Imin di Pilpres 2024. Setidaknya pasangan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar, kata dia, sudah sejak gustus 2022 koalisi Gerindra-PKB sudah mengumumkannya.

 

Oleh karena itu, Hashim menegaskan bahwa Gerindra dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih terbuka mengusung tokoh tertentu untuk Pilpres 2024. Yang jelas, Gerindra sudah menyatakan tetap mendukung Prabowo sebagai capres dalam koalisi Gerindra-PKB. 

 

Dengan begitu, Hashim Djojohadikusumo menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan Prabowo dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Tentu saja, sepanjang politikus PDI Perjuangan itu, bersedia menjadi cawapres untuk Prabowo. "Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi cawapres. Tapi harus disetujui oleh PKB.”

 

Sejauh ini, PKB menolak ide Gerindra itu. Dalam diskusi virtual, Sabtu (11/3/2023), Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga menyebutkan, tak patut mencatut nama figur lain di luar koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk mendampingi Prabowo. Sebagai pribadi, dan kader PKB, ia menyatakan, kurang suka  melihat partai-partai lain mencatut nama-nama yang bukan kadernya.

 

Mikhael Sinaga menyebutkan bahwa PKB punya kader yang bisa diusung di Pilpres 2024 yaitu Abdul Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin. Baginya, Wakil Ketua MPR itu, seorang cendekiawan dan sudah 17 tahun melanglang buana di dunia politik.

 

"Sekarang ada sebuah partai berjalan 17 tahun dan sangat baik pengelolanya. Kenapa kita tidak bisa mempercayakan beliau (Cak Imin) untuk mengelola negara ini, saya rasa sudah waktunya," tegasnya. ***