EmitenNews.com - Insiden tewasnya Cagub Maluku Utara 2024 Benny Laos dalam kebakaran kapal cepat, tidak bisa dihindari jika menimbulkan spekulasi politik. Calon gubernur yang diusung 8 partai politik itu, meregang nyawa akibat luka bakar, Sabtu (12/10/2024) siang, dalam persiapan ke lokasi kampanye. Polda Maluku Utara meminta masyarakat tidak berspekulasi soal insiden terbakarnya speedboat yang menewaskan Benny Laos itu.

“Kami akan menggunakan pendekatan scientific crime investigation untuk mencari tahu penyebab insiden ini. Itulah yang akan menjadi pedoman kami. Kami berharap semua elemen masyarakat untuk bersabar dan tidak berspekulasi serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Bambang Suharyono mengatakan Bambang dalam konferensi pers, pada Minggu 13 Oktober 2024. 

Polisi sudah menerjunkan tim ke tempat kejadian perkara untuk menyelidiki dan mencari tahu secara utuh penyebab terbakarnya speedboat tersebut.

Direktur Kriminal Umum Polda Maluku Utara Kombes Asri Effendi menyatakan akan menyelidiki insiden terbakarnya speedboat secara cepat, profesional, dan semaksimal mungkin. Polda berharap bisa mendapatkan fakta sebenarnya sehingga bisa mengungkap penyebab insiden tersebut.

Polda Malut sudah mengamankan tempat kejadian perkara dan mengangkat body speed boat untuk proses penyelidikan. Polda Maluku Utara bahkan sudah mengirimkan empat personil dari Ditreskrimum untuk membackup Reserse Polres Pulau Taliabu di lapangan. Kita juga dibantu personil dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan Labfor Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara.

Dalam menyelidiki insiden maut itu, polisi sudah memeriksa sedikitnya sembilan orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Mereka juga akan meminta keterangan ahli untuk mengetahui penyebab kebakaran. 

“Untuk hasilnya akan kami disampaikan berdasarkan scientific crime investigation yang dapat dipertanggung jawabkan. Karena itu kami berharap agar masyarakat bersabar, agar tidak berspekulasi terkait kejadian dimaksud, kami dari Polda Maluku Utara sangat serius, profesional dan secepatnya dalam penanganan," ujar Kombes Asri Effendi.

Seperti diketahui Sabtu (12/10/2024), speedboat dengan nama Bela 72 milik Benny Laos, salah salah satu calon Gubernur Maluku Utara 2024, terbakar saat mengisi bahan bakar minyak di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Pulau Taliabu. Sedikitnya enam orang termasuk Benny Laos meninggal dunia dalam insiden itu. 

Insiden kebakaran Speedboat Bella 72 yang membawa rombongan cagub Maluku Utara Benny Laos di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024, pukul 14.05 WIT. Benny meregang nyawa dalam perawatan di rumah sakit, Sabtu sore.

Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian ada dua orang yang tidak dikenal sempat naik ke atas Speedboat untuk meminta kaos. Namun, keduanya kemudian turun sesaat Benny Laos akan menaiki Speedboat. 

Profil dua orang yang naik ke atas speed itu, satu bertubuh tinggi, berkulit hitam. Karena memakai masker, sehingga agak sulit dikenali.

Sebelum kebakaran terjadi, didahului ledakan di bagian belakang Speedboat Bella 72. Ledakan itu muncul tak lama setelah Benny Laos dan rombongan masuk Speedboat dan sejumlah ABK menarik selang usai mengisi bahan bakar minyak. 

Seorang ABK, yang diketahui bernama Budi, bercerita, ledakan terjadi dari belakang, bukan dari lubang BBM. Kalau meledak di lubang BBM, disebutkan semua penumpang  mati. Sudah selesai. Ia mengungkapkan, selama membawa speedboat ini, belum pernah dapat kejadian seperti ini. “Kalau ada kebakaran tapi tidak sampai meledak.”

Info yang ada menyebutkan, saat pengisian BBM berlangsung, Benny Laos dan rombongan sedang tidak berada dalam speedboat, melainkan berada di pelabuhan. Benny Laos baru naik ke speedboat setelah proses pengisian bahan bakar minyak selesai, dan ABK tinggal menarik selang. ***