Seperti diketahui, akun pengguna X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar bernada ancaman. Meski akun tersebut tidak lagi dapat ditemukan saat ini, tetapi sudah terlanjur menyebar.

 

NasDem minta kasus pengancaman ini diusut tuntas

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali meminta agar proses hukum terhadap terduga pelaku pengancaman penembakan Anies Baswedan berlangsung sampai tuntas. 

 

Kepada pers, Ahmad Ali mengungkapkan, tindakan AWK itu, bukan kejahatan biasa. Namun, kejahatan demokrasi yang sengaja dirancang guna menciptakan teror terhadap proses demokrasi yang sedang berjalan. “Sehingga tidak alasan pemaaf bagi kepolisian untuk tidak meneruskan kasus ini ke penyidikan lebih lanjut.”

 

Karena itu, Ahmad Ali berharap agar polisi tidak berhenti mengusut kasus ini meski pelaku sudah ditangkap. Head Coach Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) ini meminta agar kepolisian transparan dalam kasus ini. 

 

Dengan begitu motif dari pelaku dapat diketahui oleh publik. Ali pun meminta agar pelaku dapat dijatuhi hukuman, agar masyarakat dapat merasa aman saat Pilpres berlangsung. Kalau ini pelaku tidak dipidana, sesuai peraturan yang ada, akan muncul pengancam berikutnya.

 

Satu hal, Ahmad Ali mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang berhasil meringkus pelaku ini. Ia mendukung polisi mengusut tuntas kasus ini.. “Terima kasih Polri atas gerak cepatnya. Kami harap dilakukan pengusutan penyidikan sampai tuntas.”

 

Seperti diketahui Capres Anies Baswedan yang maju dalam Pilpres 2024 bersama Cawapres Muhaimin Iskandar, diusung oleh Partai NasDem, PKB, dan PKS. Pasangan nomor urut 1 ini, berhadapan dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan duet nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. ***